Khaled Meshaal: Hanya Ada Satu Bahasa Yang Dipahami Penjajah Zionis Israel Yaitu Senjata

khaled-meshaalEramuslim – Kepala biro politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Khaled Meshaal, menegaskan bahwa organisasnya tidak akan pernah mengakui keberadaan dan eksistensi penjajah Zionis Israel di tanah Palestina, dan menjadikan aksi perlawanan adalah satu-satunya jalan yang dipahami oleh mereka.

Pernyatan ini disampaikan Khaled Meshaal dalam video conference dengan anggota Hamas di Jalur Gaza pada hari Sabtu (14/05) kemarin, untuk memperingati peringatan 68 tahun pengusiran bangsa Palestina dari tanah mereka atau yang dikenal dengan peristiwa “Nakba”.

“Kelemahan Otoritas Tepi Barat atas perampasan tanah dan yahudisasi kota Al Quds tidak akan pernah memberikan penjajah Zionis Israel legitimasi terhadap bangsa Palestina. Tidak berhak bagi siapapun di dunia ini untuk mengurangi tanah Palestina yang sebenarnya,” ujar Meshaal.

Tidak hanya Hamas, pemimpin sebelumnya pendeta Gereja Latin di Jalur Gaza Bapa Manoel Musallam dalam video conference memperingati 68 tahun Nakba mengingatkan bahwa Palestina dan tempat-tempat suci lainnya adalah nilai konstanta bagi pemeluk masing-masing agama. “Pembebasan tempat ini tidak akan di dapat dengan jalur negosiasi melainkan dengan perlawanan.

15 Mei 1948, sebanyak lebih dari 700 ribu warga Palestina harus angkat kaki dari tanah kelahiran mereka ke negara-negara tetangga setelah bangsa Yahudi mengumumkan pendirian negara Zionis Israel satu hari sebelumnya. (Rassd/Ram)