Oxfam: Pembangunan Di Jalur Gaza Butuh Waktu 100 Tahun Lebih

puing-puing GazaEramuslim – Organisasi kemanusiaan asal Inggris, Oxfam, menyatakan bahwa pembangunan kembali Jalur Gaza saat ini akan memakan waktu sekitar 100 tahun lamanya, jika penjajah Israel tidak mengangkat blokade yang telah berlaku sejak akhir tahun 2006 lalu.

Pernyataan ini dilontarkan Oxfam dalam siaran persnya pada hari Kamis (26/02) kemarin, menanggapi lambanya proses rekontruksi kembali Jalur Gaza setelah 6 bulan gencatan senjata dengan Israel.

Oxfam mencatat bahwa dalam 3 bulan terakhir hanya ¼ dari 1 persen bahan bangunan yang masuk untuk pembangunan kembali Jalur Gaza, seperti dilansir kantor berita Anatolia.

“Daerah ini membutuhkan lebih dari 800 ribu truk yang dibutuhkan untuk membangun rumah, sekolah, fasilitas kesehatan, dan infrastruktur yang hancur dan rusak akibat perang berulang dan blokade tahunan di Jalur Gaza,” ujar Oxfam.

Tercatat ada sekitar 100 ribu orang pengungsi yang rumahnya hancur, dan setengah dari mereka adalah anak-anak yang tinggal di tempat penampungan dan perumahan sementara, atau dengan keluarga mereka.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Palestina menyatakan bahwa total unit yang terkena dampak perang ini mencxapai 28.366 unit rumah.

Agresi 51 hari penjajah Israel ke Jalur Gaza pada 7 Juli 2014 lalu telah menewaskan lebih dari 2.000 warga Palestina, serta melukai sekitar 11 ribu orang lainnya. (Rassd/Ram)