Juru bicara Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Sami Abu Zuhri, menegaskan bahwa rancangan resolusi negara Palestina yang diajukan oleh presiden Mahmoud Abbas ke Dewan Keamanan PBB, tidak mewakili suara rakyat Palestina.
Dalam pernyataan resminya, Hamas meminta seluruh faksi perjuangan Palestina bersatu untuk menolak langkah Mahmoud Abbas yang dinilai tidak memiliki cap nasional.
Sebelumnya pada pertengahan November lalu Presiden Mahmoud Abbas telah mengajukan resolusi untuk mengakhiri pendudukan dan pembentukan Negara Palestina dengan batas perbatasan 1967 Palestina-Israel.
Sejumlah pemimpin Arab seperti komandan kudeta militer Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, dan Raja Yordania Abdullah II mendukung penuh langkah Abbas tersebut.
Rancangan resolusi ini berisi penarikan Israel dari wilayah Arab yang diduduki pada tahun 1967, dan pembentukan negara Palestina dengan ibukota di Yerusalem Timur, serta solusi yang adil untuk masalah pengungsi Palestina disertai imbalan pembentukan hubungan normal antara penjajah Israel dengan negara Arab.
Perlu diketahui bahwa perbatasan 67 yang diajukan oleh Abbas hanya 22% dari luas tanah Palestina sebenarnya. (Rassd/Ram)
Berikut adalah gambaran luas tanah Palestina dari tahun ke tahun :
