Eramuslim – Sebuah jajak pendapat terbaru menunjukan bahwa sebagian besar warga Yahudi Zionis Israel mendukung aksi penembakan kepala seorang warga Palestina yang diduga akan melakukan penyerang di pos pemeriksaan kota Hebron.
Sebanyak 42% warga Yahudi mendukung aksi tembak mati yang dilakukan tentaranya dan menyatakan hal tersebut adalah tindakan tepat. Sedangkan 19% lainnya menyatakan bahwa hal tersebut melanggar aturan akan tetapi terpaksa harus dilakukan karena situasi darurat, dan sebanyak 5% sisanya menyatakan hal tersebut adalah pembunuhan.
Tidak hanya dukungan, dalam survei yang diterbitkan surat kabar Zionis Israel pada hari Senin (28/03) kemarin menyatakan sebanyak 57% warga Yahudi menolak penangkapan prajurit tersebut, sedangkan sisanya sebanyak 37% menginginkan pemerintah menangkap dan melakukan investigasi ulang terhadap aksi pembunuhan yang dikecam dunia internasional.
Kamis 24 Maret 2016, lembaga HAM Yahudi “B’Tselem” menerbitkan sebuah rekaman video berisi aksi penembakan tentara Zionis Israel terhadap seorang warga Palestina bernama Abdel Fattah al-Sharif tepat dibagian kepala ketika korban sedang dalam keadaan terluka dan akan mendapatkan pertolongan medis. (Anatolia/Ram)
