Tentara Zionis Teror Warga Tepi Barat dengan Operasi Penangkapan

Tentara-tentara Zionis Israel terus melakukan operasi penangkapan terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Sejak hari Senin dinihari, pasukan Zionis menangkap 10 warga Palestina di kota Ramallah, Bethlehem dan seorang remaja Palestina berusia 15 tahun di kamp pengungsi Al-Khalil. Mereka semua dibawah ke pusat-pusat interogasi Israel.

Operasi penangkapan terhadap warga Palestina dilakukan setelah militer Israel memberlakukan jam malam di desa Kuful Hares, agar para pemukim Yahudi bisa masuk ke desa itu, yang dianggap sebagai salah satu situs suci kaum Yahudi.

Sebelumnya, tentara Zionis menangkap lima warga Palestina di Askalan dengan tuduhan masuk ke wilayah pendudukan tanpa ijin.

Operasi penangkapan bukan hanya dialami warga sipil Palestina, tapi juga para pendukung Hamas di Jalur Gaza. Bedanya, para selain ditangkapi oleh tentara Zionis, pendukung Hamas juga ditangkapi oleh aparat keamanan otoritas Palestina pimpinan Mahmoud Abbas.

Hamas dalam keterangannya mengatakan, dalam selama tiga hari belakangan ini, sedikitnya 10 orang pendukung Hamas di Tulkarim ditangkap oleh aparat keamanan Palestina yang loyal pada Abbas dan 8 orang lainnya ditangkap oleh pasukan Zionis.

Dalam sebuah insiden penangkapan hari Sabtu kemarin, aparat keamanan Palestina menyerbu Tulkarim dan menangkap tiga orang pendukung Hamas di kamp itu yang sebelumnya dipenjarakan oleh Israel. Ketiga pendukung Hamas itu ditangkap oleh aparat Palestina karena mengibarkan bendera Hamas di atap rumah mereka. Meski malamnya ketiga pendukung Hamas itu dibebaskan, aparat keamanan otoritas Palestina melanjutkan penyerbuan dan menggeledah rumah-rumah di desa-desa Tepi Barat dengan alasan mencari pejuang dan pendukung Hamas.

Hamas memprotes aksi-aksi penyerbuan dan penangkapan yang dilakukan aparat keamanan otoritas Palestina, karena pada saat yang sama, para pemimpin Fatah mengklaim siap berdialog dengan Hamas dan mengakhiri pertikaian dengan Hamas. (ln/IMEMC/pic)