Tony Blair: Politik Takkan Sukses, Tanpa Kesejahteraan Bagi Palestina

Utusan khusus tim negosiasi perdamaian Timur Tengah (tim kuartet) Tony Blair menyatakan, kondisi politik tidak akan membaik jika tidak ada kesejahteraan. Untuk itu, ia akan melakukan sejumlah proyek untuk memperbaiki perekonomian di Palestina.

Proyek-proyek yang akan dilakukannya antara lain pengolahan limbah di Ghaza, membangun kawasan industri pertanian di Jericho dan membuat zona industri di Hebron. Pengolah limbah, kata Blair, menjadi kebutuhan mendesak untuk mencegah hancurnya sistem pengolahan limbah yang melayani sekitar 200. 000 warga Beit Lahiya, sebelah utara Jalur Ghaza. Pasalnya, pengolahan limbah di wilayah ini pernah mengalami bobol, akibatnya air menggenangi sejumlah desa dan menewaskan lima orang.

Semetara itu di Jericho, Tepi Barat, akan dibuat semacam taman agro-industri, yang tujuannya untuk membantu para petani Palestina agar bisa mengekspor hasil panennya ke Uni Eropa. Sementara zona industri yang akan dibangun di Hebron, akan mendapat bantuan dari negara Turki dan diharapkan bisa memecahkan masalah pengangguran di kalangan warga Palestina.

Namun setelah mengumumkan paket ekonomi untuk warga Palestina, ujung-ujungnya Blair menyatakan akan membantu pengembangan pariwisata di Bethelehem, yang artinya akan makin menguatkan pendudukan Israel di wilayah milik Palestina.

"Ini merupakan sebuah awal yang kuat dari bagian yang kritis dari sebuah proses, karena tanpa harapan akan adanya kesejahteraan, peningkatan standar kehidupan dan tanpa memberikan modal perekonomoian untuk masa depan, maka masalah-masalah politik tidak akan teratasi, " kata Blair dalam konferensi pers bersama PM Palestina dan Menteri Pertahanan Israel di Yerusalem.

Blair melanjutkan, "Pada akhirnya, semua aspek-visi politik, pembangunan kapasitas bagi kenegaraan Palestina, fakta-fakta yang ada di lapangan-terkait dengan situasi perekonomian yang terjadi saat ini. "

BBC melaporkan, apa yang disampaikan Blair sebenarnya bukan hal yang baru. Yang membuatnya jadi berbeda adalah dukungan dari Israel yang selama ini memblokade semua rencana inisiatif bantuan ekonomi bagi rakyat Palestina, bahkan membatasi gerakan mereka di wilayah Palestina. (ln/ bbc)