Eramuslim – Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa korban syahid gerakan Intifadah III yang terjadi sejak awal bulan Oktober hingga Kamis (22/10) malam mencapai 53 orang Palestina tewas, termasuk 11 anak-anak.
Sebanyak 37 korban syahid berasal dari wilayah Tepi Barat dan Yerusalem, dan 15 lainnya berasal di Jalur Gaza, termasuk seorang wanita hamil dan anak yang dikandungannya serta anaknya yang berumur dua tahun.
Sementara jumlah korban terluka mencapai lebih dari 1.900 orang terkena peluru tajam dan karet, serta 3.500 lainnya mengalami sesak nafas karena menghirup gas beracun Zionis Israel.
Sedangkan korban terluka dari kalangan anak-anak mencapai angka 251 anak-anak, 122 di antaranya terluka akibat ditembak peluru tajam dan 89 ditembak peluru karet.
Dari data resmi yang dikeluarkan Menteri Kesehatan Jawad al-Awad menyatakan bahwa 20,7% dari korban yang tewas dalam gerakan Intifadah jilid III adalah anak-anak.
Hingga kini benterokan Intifadah masih berlangsung di seantero wilayah Palestina, meskipun hari ini Zionis Israel telah mencabut aturan batasan umur untuk memasuki Masjid Al Aqsha yang telah diberlakukan dalam 2 bulan terakhir. (Rassd/Ram)
