Eramuslim – Memiliki hulu ledak sekitar 10 kilogram, berdaya hancur mengerikan, dan akan menjadi senjata bawah air pertama Hamas, adalah alasan utama agen intelejen Zionis Israel “Mossad” menghabisi insinyur asal Tunisia, Muhammad al-Zawari, pada kamis (15/12) pertengahan pekan kemarin.
Hamas telah meluncurkan senjata jenis baru yaitu sebuah rudal bawah air yang diberi sandi “senjata akhirat.” Ini adalah berita yang dangat mengerikan karena dapat mengancam keamanan ladang gas Zonis Israel di Laut Mediterania. Oleh karena itu Mossad bergerak terlebih dahulu untuk membunuh otak di balik pengembangan senjata ini, seperti dilansir Yedioth Ahronoth dari laporan analisis media Tunisia mengenai pembunuhan Muhammad al-Zawari.
Menurut penelusuran media-media Tunisia, Muhammad al-Zawari adalah sosok berbahaya bagi Zionis Israel, khususnya pengembangan senjata bawah air yang belum dimiliki pemerintah Yahudi sistem penangkalnya.
Yedioth Ahronoth menjelaskan bahwa “senjata akhirat” akan digunakan Hamas dalam mengantisipasi agresi selanjutnya Zionis Israel ke Jalur Gaza, sebagai salah satu kejutan seperti yang dilakukan pada tahun 2014, yaitu drone Ababil I dan pasukan Katak Hamas.
Perlu diketahui bahwa Muhammad al-Zawari adalah sosok pintar di balik pembuatan pesawat tanpa awak (drone) Ababil I milik Al Qassam dalam agresi ke Jalur Gaza pada tahun 2014 lalu. (Rassd/Ram)
