Eramuslim – Laporan terbaru yang dikeluarkan lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1 April menyatakan bahwa lebih dari 25.000 orang dari 100 negara ikut bergabung dalam berbagai faksi perjuangan di Irak, Suriah dan negara-negara lainnya.
Laporan yang disusun oleh komite pemantau aktivitas Al Qaeda di Dewan Keamanan PBB menyatakan bahwa jumlah pejuang asing yang ikut bergabung di seluruh dunia meningkat 71% antara pertengahan 2014 hingga Maret 2015.
Dari jumlah tersebut, Komite memantau lebih dari 20.000 diantaranya berada di Irak dan Suriah, dengan organisasi Negara Islam menjadi tujuan sebagian besar mereka, seperti dilansir The Associated Press.
Laporan PBB mencatat bahwa para pejuang asing yang kini berada di negara-negara konflik kebanyakan berasal dari Tunisia, Maroko, Prancis, Rusia, Maladewa, Finlandia, Trinidad dan Tobago.
Berikut data yang diperoleh The Associated Press mengenai jumlah pejuang asing;
- 6.500 pejuang asing berada di Afghanistan
2.Yaman, Pakistan, dan Libya terdapat di masing-masing negara sekitar ratusan pejuang Asing.
3.DiSomalia terdapat 100 pejuang asing
4.Sekitar 20.000 pejuang asing ikut berperang di Irak dan Suriah, termasuk tentara Iran dan milisi Syiah.
5.Dan ratusan lainnya di negara-negara konflik dunia. (Bbcarabic/Ram)
