PBB Masukan Coca-Cola, Airbnb, dan 130 Perusahaan Zionis Israel Dalam Daftar Hitam

Eramuslim – Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memasukkan sejumlah perusahaan Zionis Israel dan internasional yang beroperasi di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Dataran Tinggi Golan dalam daftar hitam. Mereka dianggap telah melanggar hukum internasional dan resolusi PBB.

Sebanyak 130 perusahaan Israel dan 60 perusahaan internasional menerima surat peringatan dari Komisioner PBB untuk Hak Asasi Manusia, Zeid bin Ra’ad al-Hussein, tentang inklusi mereka yang akan masuk dalam daftar hitam.

Daftar hitam PBB dijadwalkan akan diterbitkan pada akhir Desember 2017, termasuk di dalamnya perusahaan Israel Aerospace Industries, raksasa telekomunikasi, firma teknologi internasional, bank, dan bahkan kafe.

Sementara perusahaan Amerika yang menerima masuk dalam daftar tersebut adalah Coca-Cola, TripAdvisor, Airbnb, dan Caterpillar.

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley mengecam daftar hitam sebagai yang terbaru dalam serangkaian tindakan memalukan yang panjang yang diambil oleh Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHRC). Pada bulan Juni Haley memperingatkan AS bisa menarik diri dari 47 anggota badan tersebut.

“Ini dapat menyebabkan perusahaan investasi besar atau dana pensiun membawa saham dari berbagai perusahaan Israel untuk melakukan divestasi di dalamnya karena mereka kemudian beroperasi di permukiman,” ujar seorang pejabat senior Israel seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (26/10).