Eramuslim.com – Pemerintah Suriah menerapkan kebijakan pembunuhan terhadap ribuan tahanan, kata penyelidik hak asasi manusia PBB.
Mereka menuduh rezim Presiden Bashar al-Assad melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, demikian isi laporan untuk Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
Kajian tersebut mengatakan baik pasukan pendukung maupun antipemerintah kemungkinan melakukan kejahatan perang.
Banyak tahanan disiksa, sebagian sampai meninggal, yang lainnya meninggal karena kekurangan makanan, air dan perawatan kesehatan.
Temuan ini dikumpulkan dari sejumlah wawancara dengan ratusan saksi mata, mencakup periode sejak dimulainya protes antipemerintah pada bulan Maret 2011.
Laporan tersebut menyatakan ribuan tahanan dibunuh saat dalam penjara pihak-pihak yang berperang dalam empat setengah tahun terakhir.
Para penyelidik menduga puluhan ribu orang pernah ditahan pemerintah Suriah.
Mereka menggambarkan keadaan para tahanan sebagai “krisis perlindungan hak asasi manusia dalam skala besar dan darurat”.
Perang saudara di Suriah sampai sejauh ini telah menewaskan 250.000 orang.
Sekitar 4,6 juta melarikan diri dari Suriah, sekitar 13,5 juta lainnya memerlukan bantuan kemanusiaan di dalam negara itu.(ts/bbc)
