Perwira Tinggi Israel Akui Blokade Gaza Adalah Bom Waktu Yang Siap Meledak

blokade gazaEramuslim – Di satu tahun peringatan agresi Zionis Israel ke Jalur Gaza pada 8 Juli 2014, kantor berita The Independent menerbitkan hasil laporan beberapa penyelidikan dan analisis yang dilakukan mereka dalam satu tahun terakhir mengenai Jalur Gaza dan kondisinya.

Dalam hasil penelitian yang diterbitkan pada Rabu 8 Juli 2015 kemarin, surat kabar The Independent menemukan adanya sejumlah perwira tinggi militer Zionis Israel yang telah meminta pemerintah untuk mengurangi sebagian blokade di Gaza, seperti dikutip dari surat kabar Haats Israel.

Dalam permintaannya kepada Menhan Moshe Ya’alon, para perwira tersebut meminta pemerintah melonggarkan proses perizinan bahan-bahan makanan dan bangunan untuk masuk ke Jalur Gaza, dan meningkatkan standar hidup disana.

Para perwira tersebut khawatir bahwa buruknya ekonomi dan semakin meluasnya kemiskinan di Jalur Gaza akan menjadi bom waktu yang siap meledak dan dapat merugikan Zionis Israel sendiri.

Data PBB mencatat bahwa dari 1,8 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza, 64,7 persen diantaranya menganggur akibat agresi terakhir Israel pada tahun 2014 lalu. Mereka yang menganggur rata-rata berusia antara 16 sampai 24 tahun.

Perlu diketahui bahwa hal senada juga dilontarkan penulis kenamaan Yahudi, Koba Neif, dalam sebuah tulisannya di surat kabar Haaretz dalam terbitan hari Senin (06/07) kemarin.

Dalam tulisannya Koba Neif menyatakan bahwa Israel tengah membuat ancaman bagi keberadaan mereka sendiri dengan terus memblokade dan menyerang wilayah Jalur Gaza. (Bbcarabic/Ram)