Eramuslim – Mengutip perhitungan astronomi yang dimuat Qatar Calendar House (QCH), bulan suci Ramadhan tahun 2017 akan berlangsung selama 29 hari dan akan berakhir pada tanggal 24 Juni.
“Ini berarti tanggal 1 Syawal akan jatuh pada hari Ahad 25 Juni,” ujar Direktur QCH Dr Mohamed Al Ansari dan seorang astronom Dr Beshir Marzouk, seperti dikutip Qatar Living hari Minggu (18/06).
Sementara itu di situs India.com mengatakan bahwa negara-negara yang mulai berpuasa mulai 27 Mei, seperti Arab Saudi, UEA, Bahrain, Qatar, Mesir, Turki, Irak, Iran, Suriah, Lebanon dan Amerika Serikat akan tetap melakukan pengamatan hilal 1 Syawal pada Sabtu (24/06) sore.
Jika bulan terlihat, hari pertama Idul Fitri akan berlaku pada hari Minggu (25/06). Dan jika tidak, maka Idul Fitri di negara-negara ini akan dirayakan pada hari Senin 26 Juni.
Menurut astronom, bulan baru bisa dilihat pada hari Sabtu, namun visibilitasnya akan tergantung pada kondisi meteorologi. Beberapa laporan menunjukkan bahwa bulan akan terlihat dengan mata telanjang di Equador, Peru dan pulau-pulau yang terletak di Samudera Pasifik.
Sedangkan untuk di beberapa bagian Arab Saudi dan Yaman bulan baru (hilal) akan terlihat dengan bantuan alat optik.
Di sisa bulan Ramadhan ini, semoga umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia dapat meraih malam Lailatul Qadar. (Kiblat/Ram)
