Eramuslim – Umat Islam di Five Towns, New York, memprotes keras kebijakan Distrik sekolah Publik Hewlett-Woodmere yang memutuskan untuk tidak menambahkan dua hari suci umat Muslim ke dalam kalender liburan tahunannya.
Sebelumnya, administrator distrik telah meminta agar memasukan libur Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha pada tahun ajaran 2018-2019. Namun, dewan memutuskan untuk tidak menambahkan hari libur tersebut dengan suara 7-0 dalam pertemuan Rabu lalu.
Pejabat Distrik mengatakan dewan telah menjalankan kebijakannya sendiri dan menetapkan tujuan sekuler yang tidak mencukupi akan dapat dicapai dengan penutupan pada hari-hari ini. Pejabat distrik enggan mengurai dan menjelaskan pernyataannya.
Direktur hukum untuk Dewan Hubungan Amerika-Islam New York, Albert Fox Cahn menyatakan pesimistis terhadap retorika pertemuan dewan sekolah bulan ini, sekaligus mengecam adanya dugaan pelecehan terhadap anggota masyarakat Muslim dan siswa yang hadir dalam pertemuan tersebut.
“Saya pikir kenapa dewan sekolah gagal mengenali keragaman komunitas yang mereka layani, dan ini terutama menyangkut kapan harus menghadapi diskriminasi terang-terangan,” ujar Cahn.
Menanggapi tudingan itu, dewan mengatakan mengenali, mengakomodasi, dan mendukung setiap hak mutlak siswa Hewlett-Woodmere untuk tidak masuk sekolah pada hari-hari libur keagamaan.
