Perang Telah Ubah Peta Demografis Muslim di Irak

sheikh-ali-al-qaradaghi-3Eramuslim – Sekretaris Jenderal Persatuan Ulama Muslim Internasional, Sheikh Ali al-Qaradaghi, menyebut perang melawan organisasi Negara Islam yang diluncurkan Amerika dan pemerintah Syiah Baghdad telah merubah komposisi demografis Muslim Sunni di Irak.

“Muslim Sunni adalah kelompok yang paling dirugikan dalam 2 tahun terakhir atas perang melawan organisasi Negara Islam yang diluncurkan pemerintah. Telah terjadi perubahan demografi di negara ini, akibat banyaknya warga Sunni yang telah mengungsi keluar negeri,” ujar Sheikh Ali al-Qaradaghi dalam wawancaranya dengan Anatolia di kota Sulaimaniya utara Irak hari Selasa (4/10) kemarin.

Sheikh Ali al-Qaradaghi melanjutkan, “Jika kita melihat imigran di Irak, kita akan mendapati warga Sunni Irak melarikan diri serta meninggalkan rumah dan tempat tinggal mereka ke wilayah Kurdistan atau negara-negara tetangga. Hal ini juga diakui oleh PBB yang menyatakan Muslim Sunni di Irak mendapatkan tekanan besar sehingga menyebabkan mereka mengungsi.”

Menurut Sheikh Ali al-Qaradaghi, ibukota Baghdad adalah contoh paling sederhana dari perubahan demografis warga Sunni di Irak, dimana saat ini wilayah ibukota telah didiami oleh kelompok Syiah.

Begitu juga dengan daerah-daerah Sunni lainnya seperti provinsi Salaheddin, Anbar dan Diyala kini berubah menjadi kota hancur akibat operasi perebutan kota yang dilancarkan pemerintah Syiah Irak bersama koalisi internasional pimpinan AS.

Sheikh Ali al-Qaradaghi khawatir operasi pembebasan kota Mosul pada bulan Oktober ini akan menjadi tragedi berdarah yang terulang kembali di Irak, dimana ratusan ribu warga Sunni Irak diperkirakan akan mengungsi ke tempat-tempat aman. (Anatolia/Ram)