Eramuslim – Pemerintah Syiah Iran kembali membuka kedoknya didepan umat Muslim dunia, setelah menghentikan pendanaan kepada organisasi Jihad Islam di Palestina, karena menolak untuk mendukung pemberontak Syiah Houthi di Yaman.
Seperti dilansir surat kabar Jerusalem Post dalam terbitannya hari Kamis (21/05) kemarin menyatakan, “Perselisihan antara Iran dan Jihad Islam terjadi setelah organisasi perjuangan Palestina tersebut menolak untuk mengeluarkan pernyataan mendukung para pemberontak Syiah Houthi yang didukung oleh Iran di Yaman, meskipun mengutuk serangan udara Arab Saudi ke Yaman.”
Sementara itu dalam konteks yang sama, surat kabar Palestina “Al Quds” menyebut bahwa dalam 4 bulan terakhir organisasi Jihad Islam telah menerima dukungan dana dari Iran karena tidak mampu membayar gaji para anggotanya akibat krisis ekonomi.
Menurut surat kabar asal Palestina ini menyatakan bahwa hal ini membuktikan adanya agenda terselubung pemerintah Iran dalam setiap dukungannya kepada organisasi pejuang Palestina. (Dostor/Ram)
