Turki Bangun 4 Zona Keamanan Khusus di Sekitar Perbatasan Suriah

Turkish soldiers stand as smoke billows from the Syrian town of Ayn al-Arab, or Kobani, following the attacks by IS militants as seen from the Turkish side of the border in Suruc, Turkey, Thursday, June 25, 2015. Islamic State militants launched two major attacks in northern Syria on Thursday, storming government-held areas in the mostly Kurdish city of Hassakeh and pushing into Kobani — the Syrian Kurdish border town they were expelled from early this year — where they set off three cars bombs, killing and wounding dozens, activists and officials said. (AP Photo)

Eramuslim – Selasa malam 28 Juli 2015, pemerintah Turki mengumumkan pembentukan empat zona keamanan khusus diperbatasan Suriah, sebagai langkah menjaga keamanan diwilayah perbatasan pasca 2 serangan berdarah yang menewaskan lebih dari 32 orang pada pekan kemarin.

Dalam keterangannya, pemerintah Ankara menjelaskan bahwa pembentukan 4 zona keamanan khusus akan dimulai dari kota Kilis yang berbatasan langsung dengan Suriah selama satu pekan, dari 30 Juli hingga 7 Agustus mendatang.

Turki sendiri sebelumnya telah membangun 2 pos militer darurat di kota Kilis pada hari Rabu (22/07) pekan kemarin, menanggapi semakin sengitnya pertempuran antara tentara rezim Syiah dengan pasukan pejuang revolusi di sisi perbatasan Suriah.

Pasca serangan berdarah yang menewaskan 32 warga sipil di taman budaya Suruc pada hari Senin (20/07) kemarin, pemerintah Turki memutuskan untuk memperketat penjagaan dan membangun tembok pemisah di sekitar perbatasan yang banyak dijadikan pintu masuk para pejuang revolusi dan Daash ke Suriah. (Alarabiya/Ram)