Putin Dukung (Syiah) Assad untuk Selamatkan Suriah

FILE - In this Tuesday, Dec. 19, 2006 file photo, Vladimir Putin, Russian President, right, and his Syrian counterpart Bashar Assad smile as they shake hands in Moscow's Kremlin. In a few days' worth of opportunistic diplomacy, Vladimir Putin has revived memories of an era many thought long gone, where the United States and Soviet Union jostled for influence in a Middle East torn between two powers. Whatever happens with its proposal to relieve Syria of chemical weapons, Russia reemerges as a player in the region _ and one who does not easily abandon allies. That's meaningful in a region where America's dumping of Hosni Mubarak has emerged as a seminal moment _ and it may resonate with Iran, whose leaders are carefully watching the global chessboard as the clock ticks toward another showdown, over their nuclear program.(AP photo/RIA Novosti, Mikhail Klimentyev, Presidential Press service, File)

Eramuslim – Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa dukungan terhadap Bashar Al Assad adalah satu-satunya cara untuk membasmi kelompok teroris dan mengakhiri perang di Suriah.

Pernyataan ini dikatakan Putin dalam wawancaranya dengan stasiun televisi Amerika “CBS” pada hari Kamis (24/09) kemarin.

Putin melanjutkan, “Saya berpikir bahwa semua yang terjadi di Suriah saat ini bertujuan untuk menghancurkan pemerintahan Bashar Al Assad seperti yang kita lihat di Libya dan Irak, dimana seluruh lembaga resmi pemerintah di negara tersebut hancur.”

“Tidak ada solusi lain untuk krisis Suriah kecuali memperkuat struktur pemerintahan dan membantu Bashar Al Assad dalam perang melawan terorisme,” ujar Assad dalam wawancaranya.

Tercatat dalam kurun waktu hampir 2 bulan terakhir pemerintah Rusia memperkuat kehadiran militernya dengan menghadirkan sejumlah pesawat tempur dan persenjataan lainnya di Suriah.

Vladimir Putin sendiri dijadwalkan akan bertemu dengan rekan sejawatnya Barack Obama pada hari Senin (28/09) untuk membicarakan masalah krisis Suriah di sela-sela sidang Majelis Umum PBB pada awal pekan depan.

Tentunya kelompok kufar pastilah mendukung kelompok kufar lainnya. (Skynewsarabia/Ram)