Ucapan Labbaik Wali yang tak Diterima Allah Selama 70 Tahun

Tugasku hanyalah berusaha, mau diterima atau ditolak itu terserah Dia. Wahai Pemuda, hanya karena masalah seperti itu, tidak baik seorang hamba lari dari rumah tuan-Nya. “Setelah berkata demikian sang Wali menangis dengan kuatnya sehingga dadanya basah oleh tetesan air mata. Setelah itu sang Wali mengucapkan Labbaik sekali lagi, dan sebagai jawabannya ia mendengar. “Kami telah menerima kehadiranmu. Dan kami pun berbuat seperti itu kepada setiap orang yang berhusnudzan kepada Kami bukan orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya tetapi mengharapkan Rahmat kami.”

Si Pemuda juga mendengar jawaban itu, maka ia berkata. “Paman, apakah engkau mendengar jawaban itu? “Sang Wali menjawab,” Ya, aku mendengarnya. “Kemudian ia menangis dengan kuatnya sehingga meninggal dunia.” (rol)