Kondisi Kiamat yang Diabadikan dalam 6 Ayat Alquran

Eramuslim.com – Akhir-akhir ini, banyak orang membicarakan isu hari kiamat. Ada yang menghubungkan dengan wabah korona (Covid-19) sebagai tanda-tanda kecil (‘alam shugra) datangnya hari kiamat.

Peristiwa hari kiamat yang berkembang dalam masyarakat kita terlalu bersifat fisik, padahal kiamat dalam Alquran dan hadis multitafsir.

Musibah dalam bentuk wabah atau pandemi seperti yang sama-sama dihadapi seluruh bangsa di dunia boleh saja dianggap sebagai sebuah pembelajaran (lesson learning), tetapi sebaiknya jangan didramatisir sedemikian rupa sehingga menimbulkan ketakutan dan kecemasan di dalam masyarakat.

Doa-doa yang banyak beredar di dalam media sosial seperti membayangkan besok sudah akan kiamat. Padahal, tanda-tanda menengah (‘alamat al-wustha) belum tampak.

Ilustrasi hari Kiamat

Alquran tidak memerinci kapan dan bagaimana kiamat itu terjadi. Alquran hanya menjelaskan bahwa:

Pertama,

أزفت الآزفة لَيْسَ لَهَا مِن دُونِ ٱللَّهِ كَاشِفَةٌ

Telah dekat terjadinya hari kiamat. Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah.” (QS an-Najm: 57-58). Dalam ayat lain dikatakan:

Kedua,

يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Mereka menanyakan kepadamu tentang hari akhir : “Kapankah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang itu ada pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat bagi yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Tuhan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS al-A’raaf: 187).