Jadikan Al-Qur’an Alat Meraih Dunia, Ini Peringatannya

Eramuslim – Membaca Alquran perlu untuk mengikuti adab-adab yang diajarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa salam. Salah satunya mengikhlaskan niat untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Ancaman terhadap orang-orang, terutama para qari, yang menjadikan qiraahnya sebagai alat untuk berbangga-bangga di hadapan manusia atau untuk mencari dunia semata.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Pelajarilah Alquran dan mintalah surga dengannya sebelum (datangnya) suatu kaum yang mempelajarinya untuk mencari dunia. Sesungguhnya Alquran dipelajari orang karena tiga hal, untuk berbangga-bangga dengannya, mencari makan dengannya, dan membacanya karena Allah Azza wa Jalla“, As-Silsilah Ash-Shahihah, karya Syaikh al-Albani.

“Islam akan jaya (menang) sehingga para pedagang silih berganti berlayar di lautan, dan pasukan berkuda dapat mengarunginya di jalan Allah. Kemudian muncullah suatu kaum yang membaca Alquran, mereka berkata: ‘Siapakah yang bacaannya lebih hebat daripada kita? Siapakah yang lebih berilmu daripada kita? Siapakah yang lebih paham daripada kita?’ Beliau pun berkata kepada para sahabatnya: ‘Apakah ada kebaikan pada diri kaum itu?’ Mereka menjawab: ‘Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui’. Beliau berkata: ‘Mereka berasal dari kalian umat ini, mereka adalah bahan bakar api neraka'”. Shahih at-Targhih wat Tarhib, Syaikh al-Albani dari hadits Umar bin Khattab.

أَكْثَرُ مُنَافِقِي أُمَّتِي قُرَّاءُهَا

Kebanyakan orang-orang munafik dari kalangan umatku adalah para qarinya“, As-Silsilah ash-Shahihah dan dalam Shahih al-Jaam i’ dari Ibnu Amr.