Qurban Terbaik

Namun, Allah SWT ternyata hanya menerima kurban dari hasil pertanian Habil. Akibatnya, Qabil tidak terima dan menuduh bapaknya telah mendoakan Habil agar diterima kurbannya. Kejadian ini menimbulkan kebencian yang mendalam dari Qabil terhadap Habil. Iblis kemudian memanfaatkan kondisi ini untuk membujuk Qabil membunuh Habil, saudaranya sendiri. Maka, terjadilah pembunuhan pertama di muka bumi.

Padahal, tidak diterimanya kurban Qabil bukan karena keberpihakan Adam AS terhadap Habil, melainkan kurban yang diserahkan Habil lebih berkualitas dibanding kurban Qabil. Habil memilih yang terbaik dari hasil pertaniannya. Sementara, Qabil memilih ternak yang paling buruk kualitasnya. Allah SWT Mahabaik dan hanya menerima yang baik-baik pula.

 

Kisah ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa setiap amalan harus dilakukan dengan cara yang baik dan bersumber dari yang baik pula. Kita harus mendirikan shalat yang terbaik, puasa yang terbaik, zakat dengan harta yang terbaik, dan qurban dengan hewan yang terbaik pula.

Allah SWT adalah Zat yang Mahabaik dan hanya menerima amalan yang terbaik pula. Amalan yang terbaik hanya bisa dilakukan oleh hamba yang terbaik. Sedangkan, hamba yang terbaik di sisi Allah SWT adalah orang-orang yang bertakwa (muttaqin).

Orang yang bertakwa akan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Mereka dijanjikan sebagai penghuni surga. (QS Muhammad : 15). Karena itu, marilah berkurban dengan hewan terbaik yang kita miliki. Dengan begitu, semoga kita tergolong orang-orang yang bertakwa, yang akan ditempatkan di surga-Nya Allah SWT. (rol)

Oleh Khairunnas