Sains Alquran: Mahluk Hidup Tersusun dari Air

Eramuslim – TIADA satu pun makhluk hidup yang bertahan tanpa air, sebab air adalah sumber kehidupan. Itu makanya kekeringan merupakan bencana yang paling dahsyat.

Air sebagai sumber kehidupan juga selarang dengan firman Allah:

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air.” (Al-Anbiya ‘: 30),

Ayat tersebut menunjukkan bahwa semua makhluk hidup yang ada di permukaan bumi tersusun dari air. Namun, masing-masing berbeda satu sama lain. Akan tetapi kadar air pada tiap makhluk berbeda-beda satu sama lain. Jadi air adalah asal-usul kehidupan, darinya tercipta tumbuh-tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.

Ayat ini sejalan dengan berbagai penemuan ilmiah kontemporer. Para ahli telah menyatakan bahwa semua makhluk hidup tersusun dari 80 persen air-70 persen tubuh manusia tersusun dari air, sehingga manusia tidak dapat hidup tanpa air lebih dari empat hari. Adapun tumbuh-tumbuhan terbukti makan dari air, bukan dari tanah, di mana ia mampu tumbuh di air yang jauh dari tanah.

Banyak penyakit yang menyerang manusia disebabkan oleh kondisi kekurangan air atau kekeringan. Maka, jika sebagian jaringan tubuh mulai terasa kering, timbullah gejala-gejala penyakit. Dokter kadang-kadang salah dalam mendiagnosis kondisi seperti ini. Padahal, obat yang sesungguhnya atas kondisi demikian adalah minum air. Semua manusia, baik yang sehat maupun yang sakit harus meminum air setidaknya dua liter dalam sehari.

Semua fungsi organ tubuh makhluk hidup berhenti seiring dengan menghilangnya air. Organ-organ itu tidak bisa beraktivitas tanpa air. Jadi, air bukan hanya unsur pembentuk tubuh semua aktivitas kehidupan dalam tubuh manusia, hewan, dan tetumbuhan tergantung pada air. Tubuh tidak bisa melakukan aktivitas kehidupannya tanpa air.