Mana yang Diutamakan, Mengurus Rumah Tangga atau Orang Tua

Assalamualaikum wr. wb.

Ibu Anita yang terhormat, saya seorang suami yang mempunyai seorang putera (10 bulan). Saya dan isteri sama-sama mencari nafkah, saya bekerja di salah satu perusahaan swasta dan isteri saya seorang guru. Yang menjadi bahan pertanyaan saya adalah mana yang harus didahulukan kepentingan keluarga atau orang tua/mertua. Sementara ini mertua saya sudah hampir setahun menderita sakit (kanker tulang menurut analisa dokter). Semenjak itulah saya dan isteri saya sering ribut, kadang-kadang saya sering ditinggal sendiri di rumah.

Untuk diketahui rumah yang kami tempati sekarang (rumah mertua saya) dengan rumah mertua saya sekarang jaraknya hanya ± 60 meter. Isteri saya adalah anak mertua saya satu-satunya.

Wassalammu’alaikum wr. wb.

Assalammu’alaikum wr. wb.

Bapak Ismail yang dimuliakan Allah.

Tidak enak rasanya ya pak jika sering ribut dengan isteri. Nampaknya bapak merasa keberatan akan cara isteri mengurus orang tuanya karena membuatnya demikian sibuk sehingga sering meninggalkan bapak sendiri di rumah. Ditinggalkan isteri dengan seorang anak berumur 10 bulan memang bukan tugas yang mudah, apalagi dilakukan dalam keadaan letih sepulang bekerja.

Kondisi demikian tentu rentan terhadap konflik sehingga kesalahpahaman memang mudah memicu keributan. Isteri bapak mungkin juga serba salah dengan keadaan ini. Sebagai anak satu-satunya dengan jarak rumah yang demikian dekat dengan orang tuanya memang dapat dimaklumi jika perhatiannya demikian besar dikala orang tuanya tersebut sakit.

Oleh karena itu mungkin memang perlu dibicarakan dengan baik kepada isteri tercinta agar ia mampu membagi waktunya antara baktinya kepada orang tuanya serta kewajibannya dalam rumah tangga. Namun dengan keadaannya saat ini selayaknya dapat dipahami ketika peranan isteri dalam rumah tangga tidak dapat sesempurna jika orang tuanya tidak dalam keadaan sakit.

Jika ditanya yang mana yang harus didahulukan, maka saya hanya bisa menjawab tergantung kondisinya siapa yang pada saat itu paling membutuhkan bantuan. Meski keutamaan isteri berbakti pada suami namun jika suami menggunakan haknya yang menyebabkan seorang anak mengabaikan orangtuanya tentu Allah pun tidak akan ridho.

Oleh karena itu yang terbaik adalah bekerjasama dengan isteri agar isteri bapak tidak melalaikan kewajibannya dalam rumah tangga namun juga tetap dapat berbakti dengan orangtuanya. Buatlah kesepakatan bersama kapan waktunya ia bisa bersama orangtuanya dan kapan ia ada di rumah.

Untuk menyenangkan hati isteri tunjukkan juga kepedulian bapak pada mertua dengan sesekali ikut membantu isteri berbuat sesuatu untuk orang tuanya. Karena mertua juga orang tua yang harus diperhatikan kehidupannya dan keridhoan orang tua akan ikut mempengaruhi keberkahan hidup kita. Selain itu perhatian dan kepedulian kepada isteri dan keluarganya akan mempermudah isteri dalam bersikap taat kepada bapak. Wallahu’alambishawab.

Wassalammu’alaikum wr. wb.

Rr. Anita W.