Tetaplah Kedua Tangan itu Menengadah Ke Langit

doaAda beberapa pertanyaan yang harus dijawab agar nilai dan kedudukan doa menjadi jelas bagi kita:

Adakah di antara kita yang hidupnya tertata secara sempurna
Adakah di antara kita yang tidak mempunyai cita cita yang ingin diwujudkan
Adakah di antara kita yang tidak mempunyai impian yang ingin dicapai
Adakah di antara kita yang betul betul merasa lega dalam hidupnya
Adakah di antara kita yang merasa tenteram karena dosa dosanya tidak akan memasukkannya ke dalam neraka
Adakah di antara kita yang tidak butuh kepada Allah

Wahai saudaraku, semua kita mempunyai kebutuhan yang sangat banyak dalam mengarungi kehidupan ini, entah itu berupa harta, pasangan hidup, pekerjaan, keturunan, dan sebagainya. Semua kita mengharapkan ridha, petunjuk dan karunia Allah. Semua kita mempunyai problem yang mesti diselesaikan.

Ya Allah.., semua problem ditebarkan kepada manusia agar kami lari menujumu ya Allah. Berbagai harapan ditunda agar kami mengangkat kedua tangan kami kepadaMu ya Allah. AmpunanMu tidaklah diketahui, apakah diri diri kami Engkau ampuni atau tidak, agar kedua tangan kami tetap menengadah ke langit.

Apakah masuk akal ada orang yang tenggelam bergantung kepada orang yang tenggelam juga? Apakah masuk akal juga ada orang yang meminta kepada orang yang membutuhkannya juga? Apakah masuk akal juga ada orang yang menemui manusia agar mereka membantu kita menyelesaikan problem dengan lupa mengangkat tangan kepada Allah, Tuhannya manusia , Sang Raja DiRaja.

Cukuplah manusia menjadi mulia dengan kedua tangannya yang terangkat menuju Rabb Pemilik Arsy, dengan kedua mata yang terpejam, dan kedua bibir yang berbisik… Selamatlah bagi manusia , yang telah menggantungkan kalbunya dengan Zat yang Maha Esa. Selamat akan penghambaannya kepada Rabb Pemilik semesta alam…

Wahai saudaraku, marilah kita berdoa…

Amru Muhammad Khalid