Kuda dan Panah Senjata Akhir Zaman

Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ

“Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasing.” (HR. Muslim)

Namun bila hadits di atas ditinjau dari sudut pandang lain misalnya tentang perang akhir zaman maka ada yang mengakatan kala itu segala jenis senjata canggih tidak dipakai lagi. Saat itu, orang-orang akan menggunakan alat-alat tradisional seperti pedang, panah dan tombak.

Asumsi itu berlandaskan pada beberapa ayat dan hadits nabi. Dimana Allah swt memerintahkan berjihad dengan menggunakan kuda dan Rasulullah ﷺ  menitahkan umatnya untuk belajar berenang dan memanah.

Allah berfirman: وَاَعِدُّوْا لَهُمْ مَّا اسْتَطَعْتُمْ مِّنْ قُوَّةٍ وَّمِنْ رِّبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُوْنَ بِهٖ عَدُوَّ اللّٰهِ وَعَدُوَّكُمْ وَاٰخَرِيْنَ مِنْ دُوْنِهِمْۚ لَا تَعْلَمُوْنَهُمْۚ اَللّٰهُ يَعْلَمُهُمْۗ

Artinya: “Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya.” (QS al-Anfāl 60).

Fakhruddīn ar-Rāzī (606 H) dalam Mafātīh berkata: al-Quwwah (kekuatan) yang dimaksud ialah benteng. Al-Khōzin (725 H) dalam Lubāb berkata: al-Quwwah (kekuatan) yang dimaksud dalam ayat ini ialah memanah. As-Syaukānī (1250 H) dalam Fathu al-Qoadīr berkata: al-Quwwah yang dimaksud ialah kemampuan dalam mengoperasikan panah. Lalu beliau mengutip hadits Rasulullah ﷺ .