Sejarah Masjid Agung di Roma yang Sempat Ditentang Mussolini

Pada tahun 1975 pembangunan Masjid Raya Roma di mulai. Bangunan masjid didesain empat orang arsitek yakni: Paolo Portoghesi, Vittorio Gigliotti, Sami Mousawi, dan Nino Tozzo, dengan gaya perpaduan Romawi dan Islam. Bangunan masjid nampak megah. memasuki ruang utama masjid, jamaah akan melewati selasar sepanjang 15 meter dari tangga yang menghubungkan bagian luar dan dalam.

Melalui tangga dengan tinggi kurang lebih 2,5 meter itu akan dirasakan detail kemegahan bangunan-bangunan Romawi kuno dengan 16 kubah dan kubah besar di tengah. Bagian atas kubah besar itu dihiasi dengan bulan sabit. Tinggi menara masjid ini sekitar 40 meter yang berbentuk pohon palem. Masjid Raya Roma begitu megah.

Masjid Raya Roma adalah masjid terbesar di Eropa. Masjid ini dapat menampung sekitar 12ribu umat. Umat Muslim di Italia sebagian besar berasal dari Maroko, Albania, Senegal, Mesir, Tunisia, Aljazair, Indonesia, dan Italia, “Sebagian besar Imam Masjid berasal dari Al-Azhar Mesir,” kata Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin.

Dikutip dari CNNIndonesia.com jumlah pemeluk Islam di Italia tidak sebanyak di London, Belanda, Jerman, Swedia atau Rusia. Total umat Muslim di Italia sekitar 1,5 juta orang. Mereka kebanyakan pendatang dari negara Islam, seperti Mesir, Maroko, Tunisia, Bangladesh, Pakistan, dan negara lain di Afrika. Penduduk asli Italia yang menganut agama Islam jumlahnya lebih kecil lagi, sekitar 100 ribu orang.

[DETIK]