Dari Jakarta Ke Gaza

(Laporan Perjalanan ke Gaza)

Setelah melakukan sholat subuh berjama’ah di masjid Nurul Barkah pada Ahad, 25 Januari 2009, saya langsung ke terminal dua Bandara Sukarno Hatta, Cengkareng, terminal pemberangkatan penumpang pesawat terbang untuk tujuan luar negeri.

Di sana sudah ada teman-teman dari KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina) yang akan ikut serta ke Gaza, Palestina, Okvianto dan ustadz Muhendri Muchtar. Ustadz Muhendri diantar keluarganya.

Tampak juga teman-teman dari BSMI (Bulan Sabit Merah Merah Indonesia) yang membawa peralatan medis yang akan dititipkan melalui KISPA dan BAZNAS. Akan tetapi karena alat-alat medis tersebut tidak dilengkapi dengan surat izin dari DEPKES-RI dan surat keterangan list barang, serta ada kekhawatiran alat-alat medis tersebut tidak lolos di Bandara Jeddah, Saudi, karena ketatnya peraturan disana. Akhirnya, setelah dimusyawarahkan, alat medis tersebut dibawa pulang kembali, nanti akan dibawa oleh rombongan BSMI berikutnya yang akan berangkat ke Gaza, Palestina.

Setelah ditunggu beberapa saat, teman-teman dari BAZNAS datang diiringi oleh keluarganya masing-masing. Mereka adalah Emmy Hamidiyah, Direktur Eksekutif dan Mohammad Basit A. Karim, Kepala Divisi Support Organisasi.

Sekitar jam 07.55 wib, Tim Relawan Kemanusiaan dari KISPA dan BAZNAS dengan menggunakan pesawat Garuda flight GA 984 berangkat meninggalkan Bandara Sukarno Hatta menuju Kairo transit di bandara Jeddah.

Saya bersyukur kepada Allah, karena dalam perjalanan tim Relawan Kemanusiaan menuju Jeddah diberikan kemudahan oleh Allah, saya hanya meminta kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, Pemilik Alam Semesta, Raja Manusia.

وقال ربكم ادعوني أستجب لكم إن الذين يستكبرون عن عبادتي سيدخلون جهنم داخرين

“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina". (QS: Al Mu’min / 40 : 60).

وقال اركبوا فيها بسم الله مجراها ومرساها إن ربي لغفور رحيم

“Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya." Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS: Huud / 11: 41).”

Saya berdoa dan memohon, agar Allah memberikan kemudahan dan perlindungan dalam perjalanan menuju Gaza untuk menyampaikan amanah umat Islam Indonesia berupa dana sebesar Rp. 2.878.803.000 (Dua Milyar Delapan Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Tiga Ribu Rupiah).

Uang sebanyak itu merupakan infaq dan sedekah kaum muslimin yang diamanahkan ke KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina) untuk disampaikan kepada rakyat Palestina, khususnya di Gaza.

Dana tersebut merupakan dana yang dikumpulkan sebelum agresi Israel ke Gaza, Palestina, Sabtu, 27/12/2008 hingga keberangkatan relawan kemanusiaan KISPA ke Gaza, Ahad, 25/1/2009. Bahkan setelah kami berangkat, antusias umat Islam dalam menginfaqkan hartanya terus mengalir ke KISPA, baik secara langsung melalui pengurus KISPA ataupun melalui rekening KISPA, Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Slipi, No. Rek. 311.01856.22 an Nurdin QQ KISPA.

إن المصدقين والمصدقات وأقرضوا الله قرضا حسنا يضاعف لهم ولهم أجر كريم

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS: Al Hadiid / 57 : 18)

Alhamdulillah, dengan izin Allah, ada saja orang yang berbaik hati sehingga tempat duduk kami, tim relawan kemanusiaan KISPA dan BAZNAS di pindahkan dari kelas ekonomi ke eksekutive class, saya duduk di bangku 4K, kepada mereka yang telah berbaik hati kepada kami, saya hanya dapat mengucapkan Jazakumullah khairan katsira.

Perjalanan yang membutuhkan waktu sekitar 9 jam dari Jakarta ke Jeddah terasa nyaman dan dapat digunakan untuk membaca Al Qur’an, berdoa kepada Allah, karena saya teringat dengan suatu riwayat yang menjelaskan bahwa Rasulullah saw menjelaskan dalam sabdanya, bahwa salah satu doa yang mustajab adalah doa orang yang sedang safar (dalam perjalanan).

Siang hari, saya dan teman-teman Tim Relawan Kemanusiaan dari KISPA dan BAZNAS sampai di bandara udara Jeddah dengan selamat. Di Jeddah kami transit sekitar 4 jam, pada saat transit, pasport dan tanda terima bagasi diambil petugas bandara, selanjutnya petugas tersebut menghilang entah kemana, saya hanya bertawakal kepada Allah.

Kami harus berpindah ruangan dari ruang kedatangan ke ruangan tunggu keberangkatan penumpang, saat menuju keruangan tunggu kami harus melewati security door. Kami semua harus melepaskan barang bawaan yang melekat di badan termasuk ikat pinggang, jam tangan bahkan sepatu.

Setelah pemeriksaan dilalui, kami masuk ke ruangan tunggu keberangkatan penumpang. Karena kami belum sholat Zhuhur, maka kami melakukannya jama’ taqdim dengan sholat Ashar di mushola yang berada dekat penjualan cendramata bandara Jeddah.

Setelah ditunggu agak lama, petugas bandara yang memegang pasport dan tanda terima bagasi muncul lagi pada saat pesawat Egypt Air yang membawa kami ke Mesir datang.

Boarding Time 17.40 waktu Saudi, kami sudah bersiap-siap meninggalkan Bandara Jeddah menuju Kairo. Jam 18.30, kami berangkat menuju Kairo dengan menggunakan pesawat Egyptair flight 672.

(insya Allah bersambung…)

H. Ferry Nur S.Si
Emai : [email protected]
Website : www.kispa.org

Salurkan Infaq Peduli Al Aqsha
Ke Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Slipi
No. Rek. 311.01856.22 an Nurdin QQ KISPA