Mereka Membuat Kerusakan dan Kesesatan

Bagaimana andaikata baginda Rasulullah Shallahu alaihi wa salam tidak dapat mengusir orang-orang Yahudi dari Jazirah Arab? Adakah cahaya Islam akan terbersit di muka bumi ini? Adakah kehidupan yang damai dan tenteram terwujud? Adakah keimanan akan berpadu dalam hati kaum muslimin? Di manapun orang-orang Yahudi, selalu membawa kerusakan, kesesatan, kemungkaran, kedzaliman, dan kehancuran dari dulu sampai sekarang.

Sepuluh dari dua belas anak keturunan Nabi Ya’kub, diantaraya membawa kerusakan, yang kemudian dikenal dengan Bani Israel. Allah Ta’ala berfirman : “ Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindak yang mereka lakukan “. (al-Qur’an : 5 : 79). Allah Ta’ala melalui risalah al-Qur’an telah memberikan gambaran secara tuntas dan gamblang, bahwa Bani Israel yang akan senantiasa membuat kerusakan di muka bumi. Mereka membuat kekacauan, membuat kesesatan, membuat perbuatan yang dzalim, dosa besar (faqisah), dan kehancuran. Termasuk menciptakan perang, riba, perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan yang diberikan oleh Allah Ta’ala. Dan, orang-orang Israel selalu membuat ringan perbuatan mungkar yang mereka lakukan.

Abdullah bin Mas’ud radhillahu ‘anhum, bahwa Rasulullah Shallahu alaihi wa salam, bersabda : “ Sesungguhnya pertama kali timbulnya kekurangan pada Bani Israel adalah, seorang laki-laki menjumpai laki-laki lainnya seraya mengingatkan : “Wahai teman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan perbuatanmu itu. Karena itu sangat terlarang bagi bagimu”. Kemudian, ia menjumpai lagi di pagi hari berikutnya dalam keadaan yang sama. Larangan itu tidak berhenti. Katika banyak orang Israel mengerjakan larangan itu, Allah menyatukan hati sebagian mereka dengan sebagian yang lain.

Dan, Rasulullah Shallahu alaihi wa salam membacakan ayat : “ Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Nabi Daud alaihi wa salam dan Nabi Isa alaihi wa salam, putera Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka itu durhaka dan selalu melampuai batas. Mereka satu sama lain tidak melarang perbuatan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu. Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang kafir musyrik.”

Selanjutnya, Rasulullah Shallahu alaihi wa salam membacakan ayat : “Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka yaitu kemurkaan Allah kepada mereka, dan mereka akan kekal dalam siksaan”. Baginda Rasulullah Shallahu alihi wa salam menambahkan : “Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa), dan kepada apa yang diturunkan kepada Nabi, niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik”. (al-Qur’an : 5 : 78-81)

Rasulullah Shallahu alaihi wa salam masih melanjutkan dengan : “Tidak demikian, demi Allah! Kamu benar-benar penyeru kepada kebaikan, melarng kejelekan, menangkap tangan orang yang dzalim, lalu membimbingnya kepada jalan yang benar, atau kamu benar-benar meninggalkan kebenaran atau Allah menyatukan hati sebagian dari kamu dengan sebagian yang lain, kemudian melaknati kemu sebagaimana Dia melaknati mereka”. (HR : Abu Daud dan Tirmidzi). Rasulullah Shallahu alaihi wa salam bersabda : “Ketika Bani Israel melakukan berbagai maksiat, ulama-ulama mereka melarang, tetapi mereka tidak mau behenti. Maka, para ulama tersebut menemani mereka dalam majelis-majelis dan makan serta minum bersama mereka, maka Allah menyatukan hati sebagian dengan sebagian yang lain, dan melaknati mereka melalui lisan Nabi Daud alaihi salam, dan Nabi Isa alaihi salam, yang demikian itu,karena perbuatan maksiat mereka benar-benar melampuai batas”.

Bani Israel adalah bangsa yang besar, sebelum datangnya Islam walaupun demikian mereka tidak memerintahkan setiap orang mengerjakan kebenaran, dan meninggalkan keburukan. Perjuangan mereka hanya terfokus menghadapi musuh, dan menyerang musuh. Bani Israel memiliki watak yang paranoid (mengidap rasa takut) yang sangat luar biasa. Karena sifat dan watak mereka yang senantiasa membuat kerusakan di muka bumi itu, maka mereka menjadi musuh umat manusia. Mereka ingin menghancurkan semua golongan bangsa diluar golongan mereka (Bani Israel). Dan, terus menerus mereka lakukan sebagai dalam doktrin agama mereka Talmud.

Sepenggal kisah bagaimana baginda Rasulullah Shallahu alaihi wa salam mengusir Bani Qunaiqo dan Bani Quraidhah dari Jazirah Arab dari Benteng Kaibar, yang menjadi tempat persembunyian mereka. Sementara itu, dari suku Bani Nadhir, laki-laki mereka semua dibunuh. Inilah tindakan baginda Rasulullah shallahu alaihi wa salam terhadap kafir Yahudi. Tidak ada toleransi.

Kerusakan, kesesatan, kemungkaran serta kejahatan mereka sangat nyata-nyata, seperti yang terjadi di Palestina, khususnya Gaza. Semua perang dan kekacauan yang dilakukan oleh para pemimpin Amerika tak terlepas dari tangan-tangan Yahudi atau Bani Israel. Seperti menyerang Iraq, Afghanistan, ini tak lain perintah kaum Bani Israel, yang sudah menjajah Amerika, dan menggunakan tangan penguasa Amerika untuk menciptakan kekacauan dan menciptakan kerusakan yang kemudian mereka menguasainya. Wallahu’alam. (m)