Mimpi Bertemu Habib Rizieq di Mekkah…

Berkat keistiqomahan dan kebersihan perjuangan Habib Rizieq dalam membela Islam dan bangsa Indonesia dari berbagai upaya pengrusakan yang dilakukan antek-antek penjajah (dalam sejarah pergerakan Indonesia, umat Islam memang selalu berhadapan dengan antek-antek penjajah, orang-orang pribumi yang bekerja dan mau melayani orang asing untuk menguasai Indonesia, sampai hari ini), sosok Habib Rizieq pun didaulat menjadi Imam Besar Umat Islam Indonesia. Dan ibarat kata pepatah, semakin tinggi pohon kelapa, maka semakin kencang angin menerpa. Demikian pula dengan apa yang Habib alami. Fitnah semakin kencang menerpa Beliau. Bahkan sampai berusaha menyerang ke ranah pribadi dan keluarganya. Tapi Allah SWT Maha Kuasa, Makaru wa Makaralllah… Makar manusia tidak akan mampu menandingi kekuasaan Alah swt sampai kapan pun juga.

Untuk menyelamatkan diri dan keluarganya dari berbagai ancaman dan intimidasi, setelah kasus upaya percobaan penembakan oleh sniper di Bogor terhadap Habib Rizieq, Habib pun memboyong seluruh keluarganya ke Saudi. Ini dilakukan Beliau juga untuk mendinginkan suhu politik Indonesia yang memanas. Sebagai orang yang sangat mencintai kedamaian dan keutuhan bangsa ini, Habib Rizieq memilih untuk sementara waktu menjauh dari negerinya tercinta, Mungkin bagi yang tidak kenal Habib Rizieq secara pribadi, upaya ini dianggap sebagai langkah seorang pengecut. Biar saja, toh kalian-kalian tidak kenal dengan baik sosok hebat yang satu ini. Cuma berbekal katanya-katanya, kalian sudah berani banyak omong dan banyak menuding. Ini menunjukkan otak dan wawasan kalian yang kurang asupan gizi.

Setelah bertahun-tahun tidak bertemu tatap muka dan mengobrol dalam diskusi yang panjang, Jumat malam kemarin, saya bermimpi bertemu beliau di Mekkah. Wajah Habib Rizieq sangat bersih, senyumnya juga masih menghiasi bibirnya, walau tubuhnya terlihat agak kurusan. Beliau banyak berpesan, kepada saya dan juga kepada umat Islam Indonesia, agar selalu istiqomah menjaga nyala api perjuangan umat Islam Indonesia sebagai garda terdepan dalam membela keutuhan NKRI dari rongrongan antek-antek penjajah.

“Akhi…,” kata Habib Rizieq, “…perjuangan menegakkan agama tauhid ini harus terus ada, walau Ana mungkin dibunuh oleh musuh-musuh Allah Swt. Umat Islam Indonesia harus tetap menjaga agama Allah ini, harus tetap menjaga keutuhan Indonesia, tanah air kita. Indonesia ada karena perjuangan umat Islam, itu yang harus kita ingat baik-baik.”

“…Musuh kita sama sejak zaman penjajahan dulu. Selain para penjajah, musuh kita juga saudara-saudara kita sendiri yang telah menjual akidah dan nasionalismenya, demi uang dan demi syahwat mereka, dan mereka bekerja sampai mati melayani kepentingan penjajah untuk terus-menerus merampok kekayaan alam negeri ini…”

Begitu banyak yang diucapkan Habib Rizieq dalam mimpi saya dengan latar belakang kompleks Masjidil Haram dan Ka’bah. Dan tepat pukul tiga dini hari, jam biologis saya telah bekerja seperti biasanya. Saya bangun dan menunaikan sholat tahajud di pagi yang dingin. Saya berdoa agar Allah Swt senantiasa memberi kekuatan, perlindungan, dan kemudahan kepada umat Islam di dalam perjuangannya menegakkan tauhid di bumi-Nya yang bernama Indonesia. Saya juga meminta kepada Allah Swt agar sesegera mungkin menghancurkan musuh-musuh-Nya yang setiap hari selalu saja menebar fitnah dan fitnah dan menyerang umat tauhid ini dengan berbagai cara. Amiin. [Abdullah]

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/konspirasi-penggelapan-sejarah-indonesia-eramuslim-digest-edisi-10.htm