Orang Asing (Al-Ghurabaa) Dan Nasionalisme

Seruan orang-orang kafir adalah membanggakan segala hal yang bersifat duniawi-material dan bersifat primordial. Salah satunya ialah mengutamakan kesamaan qobilah atau suku daripada ikatan hubungan dengan Pencipta Alam Raya, yaitu Allah SWT. Hubungan dengan Allah ialah seperti ikatan iman dan taqwa. Oleh karenanya Allah mencela bentuk persahabatan duniawi-material sebagai ikatan yang hanya memberikan keakraban sebatas hidup di dunia. Sedangkan di akhirat kelak nanti persahabatan seperti itu akan berubah menjadi bentuk permusuhan. Adapun mereka yang menjalin persahabatan di dunia berlandaskan taqwa, maka ikatan kasih-sayangnya akan berlaku di dunia hingga ke akhirat.

الأخِلاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلا الْمُتَّقِينَ

”Teman-teman akrab pada hari itu (hari berbangkit) sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS Az-Zukhruf 67)

Demikian pula Allah menyuruh kita menjalin hubungan silaturrahim dengan berharap terpeliharanya hubungan silaturrahim itu melalui cara memanggil Nama Allah di dalam doa-doa kita. Allah sangat senang bila kita menjadikan-Nya sebagai sebab ikatan di antara kita satu sama lain.

وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ

إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

“Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS An-Nisa 1)

Sesungguhnya Al-Qur’an mengakui eksistensi bangsa dan suku sebagai realitas nyata bentuk berkelompoknya ummat manusia. Namun Allah tidak pernah menyuruh manusia untuk menjadikan faktor bangsa atau suku sebagai sumber perekat apalagi kebanggaan dan kemuliaan. Allah jelas menekankan bahwa yang sepatutnya menjadi sebab kemuliaan ialah berlombanya seseorang atau suatu kelompok masyarakat dalam hal bertaqwa kepada Allah swt.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى

وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَلِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ

عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(QS Al-Hujurat 13)