Antara Keberuntungan Yang Besar dan Kemenangan Yang Dekat

Seorang pejuang Islam atau aktifis Da’wah Islamiyyah tidak sepatutnya mempertaruhkan keberuntungan yang besar di akhirat demi memperoleh kemenangan yang dekat di dunia. Lebih baik baginya tidak pernah mengalami kemenangan yang dekat di dunia barang sedikitpun demi memperoleh secara penuh keberuntungan yang besar di akhirat kelak. Ia tidak akan rela mengorbankan prinsip, ideologi dan aqidah Islamnya demi memperoleh fathun qoriib alias kemenangan yang dekat di dunia. Lebih baik ia sama sekali tidak pernah menikmati fathun qoriib hingga maut menjemputnya di jalan Allah asalkan ia tetap bisa mempertahankan prinsip, ideologi dan aqidah Islam yang dengannya akan mengantarkan dirinya kepada fauzul-’adzhiem atau keberuntungan yang besar.

Kaum Loyalis Kepada Syetan

Kaum loyalis kepada syetan ialah mereka yang mempersekutukan Allah. Sebab mereka sangat berbeda dengan kaum beriman yang benar-benar beriman kepada Rabbnya yaitu Allah Subhaanahu wa Ta’aala dan bertawakkal kepadaNya.

Mendahulukan Islamic Values Bukan Group Values

Seorang aktifis da’wah Islam sepatutnya tetap berpegang teguh kepada nilai-nilai Islam yang ia yakini kebenarannya dan tidak tunduk kepada nilai-nilai organisasi yang sudah jelas mengalahkan nilai-nilai Islam dan mendahulukan nilai-nilai kelompok. Sebab bila ia tunduk kepada group values dan mengalahkan Islamic values, berarti keterlibatannya di dalam organsisasi itu menjadi keterlibatan yang bersifat fanatisme kelompok alias taqlid buta. Sedangkan hal ini dilarang oleh Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam.

Jalan Da’wah Merupakan Undangan Ke Surga

Alangkah ironisnya bilamana dijumpai seorang yang mengaku menempuh jalan da’wah namun hidupnya bergelimang kemewahan dunia. Bukan berarti Islam mengharamkannya. Namun seorang aktifis da’wah sejati akan jauh lebih mengutamakan kesenangan akhirat yang kekal-abadi daripada bersibuk diri dengan kesenangan menipu dunia fana ini.

Menyesal Tidak Menjadi Muslim

Kaum kafir alias non-muslim ketika sudah memasuki kehidupan di akhirat akan menyesal mengapa mereka tidak menjadi muslim sewaktu masih hidup di dunia Suatu penyesalan yang tentunya tiada berguna (Undangan Ke Surga)

Lima Pentolan Thaghut: (4) Yang Mengaku Tahu Perkara Ghaib Selain Allah

Justeru orang yang mengaku tahu perkara yang ghaib dialah wali syetan. Sebab seorang wali Allah سبحانه و تعالى adalah seorang manusia beriman yang konsisten menghambakan dirinya hanya kepada Allah سبحانه و تعالى semata dan menjauhi berbagai thaghut. Bagaimana mungkin seorang wali Allah سبحانه و تعالى sejati yang menjauhi berbagai thaghut, lalu malah rela menjadikan dirinya thaghut dengan meng-claim bahwa ia mengetahui perkara yang ghaib padahal tidak bersumber dari Allah سبحانه و تعالى maupun Rasulullah صلى الله عليه و سلم ?

Lima Pentolan Thaghut: (3) Yang Memutuskan Bukan Dengan Hukum Allah

Bagaimana kiranya Allah سبحانه و تعالى memandang dan menilai sekumpulan orang yang menyelenggarakn sebuah majelis untuk mem-voting layak atau tidak layaknya pemberlakuan hukum Allah سبحانه و تعالى ? Padahal Allah سبحانه و تعالى sesungguhnya merupakan pencipta langit dan bumi serta Maha Kuasa atas segala sesuatu.