Bob Hasan, Tokoh Dibalik Cepatnya Lari Zohri

Semua berpikir seolah itu bisa dicapai secara instan, tanpa pengorbanan, dan derita. Apalagi dalam olahraga serba terukur, seperti atletik, berjuang mencapai sebuah rekor atau prestasi sangat tidak mudah. Harus dilalui dengan tahapan latihan yang serius yang lama. Istilahnya kerennya: Juara tak bisa dicetak dengan instan. Atau, juara tidak lahir mendadak hari ini.

Bukan hanya itu saja, sosok yang peduli para cabang olahraga itu juga ikut menentukan, meskipun ketika ada juara yang lahir tidak didengar namanya. Orang Indonesia boleh bangga dengan prestasi di nomor atletik dari zaman Purnomo, Mardi Lestari, hingga Lalu Muhammad Zohri. Tapi orang awam tak paham siapa orangnya yang bertahan mencintai, mencari bibit, bahkan membiayai atau jadi sponsor di baliknya, khususnya atletik, terutama cabang lari 100 M?

Nah, orang itu ada pada Bob Hasan atau Mohammad Hasan. Beliau kini sudah berusia senja lebih dari 80 tahun. Tapi semangat dan perhatiannya pada lomba lari jarak pendek tak pernah padam dalam kurun waktu yang lama, dari dulu sampai sekarang. Bob Hasan selalu mengatakan potensi di nomor lari jarak pendek bagi orang Indonesia sangat terbuka. Dan ingatkan pula bila lari 100 m atau sprint adalah ibu dari semua olah raga.

Memang, kini masih ada berita yang menyitir Bob Hasan atas kemenangan Zohri ini. Tapi jumlahnya sedikit sekali. Pada umumnya media masa baik cetak, online, elektronik, hingga media sosial, hanya sibuk memberikan tempat pada berita pejabat negara, orang swasta, yang sibuk mengklaim dan memberi hadiah atas prestasi gemilang Zohri. Seperti lazimnya setiap kali ada juara dunia baru, mereka memberi pujian menyundul langit.