Demontrasi Di Dalam negeri Rusia , Putin Tidak Disukai Rakyatnya

1 1 Puluhan ribu pengunjuk rasa memenuhi lapangan di pusat Kota Moskow, Rusia. Ribuan massa itu berdemonstrasi untuk mengecam Presiden Rusia, Vladimir Putin yang memasuki satu tahun periode baru kepempimpinannya.

AFP melaporkan, demontrasi itu memperingati satu tahun kekacauan pada Mei 2012, yakni unjuk rasa anti-Kremlin yang berubah menjadi kekerasan, serta kembalinya Putin ke kursi kepresidenan, satu hari kemudian.

Polisi Rusia memperkirakan jumlah pengunjuk rasa, Senin (6/5) sebanyak 7.000 orang. Unjuk rasa yang telah lama dinanti-nanti itu diselimuti dengan tragedi yang sebelumnya terjadi, yaitu tewasnya seorang pekerja yang tertimpa alat pengeras suara berukuran sangat besar, ketika ia sedang membantu membuat panggung.

“Seluruh lapangan penuh. Ada puluhan ribu orang bersama kita,” kata mantan pejabat pemerintah –yang berbalik menjadi penentang Putin, Boris Nemtsov, kepada para pengunjuk rasa sambil menggenggam ikatan bunga mawar putih.

Tokoh antikorupsi Alexei Navalny, yang diadili atas apa yang disebutnya sebagai dakwaan yang dibuat-buat, bergabung dengan para tokoh terkemuka Rusia, termasuk para aktor, yang ikut berdemonstrasi.

Aksi unjuk rasa hari menandai demonstrasi pada malam pelantikan Putin untuk periode historis –ketiga kalinya– yang berujung dengan ditahannya 400 orang, setelah massa terlibat bentrokan dengan polisi antihuru-hara.

Pihak oposisi juga berharap unjuk rasa akan membawa hidup baru bagi gerakan unjuk rasa, menyusul apa yang dikatakan para pengamat sebagai tindakan paling keras, terhadap para penentang kekuasaan Putin selama 13 tahun.

Lebih dari dua lusin orang terancam mendapatkan hukuman penjara atas keterlibatan mereka dalam unjuk rasa tahun lalu. Satu orang aktivis sudah dijatuhi hukuman penjara selama empat setengah tahun karena dianggap menggunakan kekerasan pada unjuk rasa pada 2012, sementara satu lainnya dijatuhi hukuman penjara dua setengah tahun.