Ketika Pasukan Asing Membunuh Lelaki Berusia 65 Tahun Di Afghanistan

Ratusan warga Afghanistan turun ke jalan-jalan di Provinsi Helmand sebelah barat daya menyuarakan kemarahan mereka atas pembunuhan seorang pria berusia 65 tahun oleh tentara Amerika.

Para demonstran berkumpul di luar kantor gubernur, menggotong jenazah lelaki itu, pada hari Kamis (29/7) kemarin.

Mereka meminta tanggung jawab dari pelaku pembunuhan tersebut.

Demonstrasi lain juga terjadi di provinsi selatan Oruzgan, sehubungan penodaan terhadap kitab suci Islam, Al Qur’an, yang terus saja dilakukan oleh pasukan asing.

Protes itu adalah respons terhadap pasukan asing telah merobek sebuah Quran ketika tengah menyerang rumah-rumah penduduk.

Psukan Amerika di Afghanistan, seperti telah diketahui, berdalih bahwa mereka menyerang tempat persembunyian yang diduga milik militan, tetapi serangan biasanya mengakibatkan korban sipil.

Warga sipil telah menjadi korban utama kekerasan di Afghanistan, khususnya di provinsi yang bermasalah antara bagian selatan dan timur.

Para demonstran menuntut penarikan segera semua pasukan asing dari negara mereka. (sa/presstv)