Pemakaman di AS Masih Menolak Jasad Tamerlan

1 1Tiga minggu setelah kematiannya, penguburan pemboman tersangka Boston masih menimbulkan dilema setelah gagal untuk menemukan sebuah pemakaman di Massachusetts yang bersedia menerima jasadnya.

Tamerlan Tsarnaev, 26, meninggal Jumat tiga pekan lalu dalam tembak-menembak dengan polisi atas dugaan keterlibatannya dalam pemboman di Boston yang menewaskan tiga orang dan beberapa korban terluka.

Beberapa pejabat mengatakan Tamerlan  harus mendapatkan hak pemakaman terlepas dari apapun tuduhannya.

Namun, Stefan mengatakan ia belum dapat menemukan sebuah pemakaman pun di Massachusetts yang bersedia menerima jasad Tsarnaev itu.

Untuk penangananan pemakamannya, Stefan  mengatakan ia bermaksud untuk meminta kota Cambridge, di mana etnis Chechnya 26 tahun itu tinggal, untuk memberikan slot pemakaman untuknya. Tapi kota Cambridge telah mengatakan mereka  tidak bersedia menerimaTsarnaev.

Tetapi manajer Pemakaman Cambridge City Robert Healy mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, ia  belum menerima permohonan resmi untuk izin pemakaman atau pembelian sebidang pemakaman.

Sambil menunggu kejelasan lokasi pemakaman . Ruslan Tsarni dan tiga orang lainnya berada di sana untuk membantu mencuci kain kafan dan tubuh sesuai dengan aturan Islam.

“Orang meninggal  harus dikubur,” kata Tsarni kepada wartawan.

Dia menambahkan bahwa ia yang mengatur untuk memakamkan Tsarnaev karena itu kewajiban agama bagi jasad keponakannya untuk dikuburkan.

Islam menyerukan untuk menghormati manusia apakah ia masih hidup atau telah  mati. Jenazah seorang Muslim harus segera diurus untuk dimandikan dan dikafani serta dimakamkan.

Pemakaman harus dilakukan sesegera mungkin. Ini adalah makruh (tercela) untuk menunda penguburan orang yang sudah meninggal. Tambahnya. (oi.net/Dz)