Dr.Abu Shaar : Turki dan Negara Arab Membangun Masjid Gaza

Zionis-Israel tak palah-pilih dalam melakukan penghancuran terhadap Gaza. Masjid-masjid di Gaza yang merupkan tempat ibadah umat Islam ikut dihancurkan. Hampir seluruh masjid besar di Gaza, luluh lantak, akibat gempuran militer Israel. Rejim Zionis-Israel menuduh bahwa masjid di Gaza dijadikan tempat penyimpan senjata.

Dr.Taleb Abu Shaar, Menteri Agama dan Wakaf Palestina, bertemu dengan delegasi Turki, Bahrain, dan Jordan, dan memberikan gambaran tentang kondisi masjid-masjid di Gaza, pasca serangan militer Israel ke wilayah itu. Delegasi dari Turki, Bahrain, dan Jordan secara khusus berkunjung ke Gaza, dan bertemu dengan sejumlah pejabat di Gaza, termasuk Menteri Agama dan Wakaf, Dr. Abu Shaar, dan mereka semuanya mempunyai  keinginan yang kuat untuk membangun kembali masjid-masjid yang hancur.
Di dalam pertemuan dengan para utusan Negara Turki, Bahrain, dan Jordan itu, Shaar menjelaskan bahwa rejim Zionis-Israel telah melakukan genoside di Gaza, bahkan tentara Israel menggunakan senjata phosphor putih,yang dilarang oleh konvensi Jenewa. Tapi, pemerintah Israel tidak mempedulikan atas segala tindakannya itu.

Jumlah masjid yang hancur total di Gaza mencapi 45, sedangkan yang 55 lainnya rusak, dan masih dapat dipergunakan. Para pemimpin militer Israel, membuat bantahan atas tindakan militernya yang melakukan pemboman terhadap masjid, karena masjid-masjid di Gaza dijadikan tempat penyimpan senjata. Hal ini ditolak oleh Abu Shaar, bahwa tidak ada senjata di masjid-masjid. “Masjid hanya tempat untuk beribadah”, tegas Abu Shaar. Sejumlah pengamat dari berbagai negara yang bekunjung ke Gaza, membenarkan tidak ada bukti-bukti bahwa masjid di Gaza dijadikan gudang senjata. Pernyataan pejabat Israel yang menuduh masjid dijadikan gudang senjata itu, hanyalah rekaan mereka, dan untuk melakukan pembelaan atas tindakan keji mereka.

Di akhir pertemuan dengan para utusan dari negara Turki, Bahrain, dan Jordan, Menteri Agama dan Wakaf Palestina, menyerukan agar pemerintahan negara-negara muslim membantu pemeritahan Palestina di Gaza untuk membangun kembali masjid dan sarana umum, yang rusak akibat pemboman yang dilakukan Zionis-Israel. (m/pic)