Liga Arab : AS Gagal Menghentikan Pemukiman Yahudi

Sekjen Liga Arab Amir Mousa, menegaskan bahwa AS gagal menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat. Tidak ada pembicaraan damai  dengan Israel, selama Israel melakukan pembangunan pemukiman di daerah pendudukan Tepi Barat.

Pernyataan Sekjen LIga Arab, Amir Mousa, mengomentari kunjungan Menlu AS, Hallary Clinton, yang berkunjung ke Yerusalem dan melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu, dan Hallary gagal menghentikan tindakan pemerintah Israel, yang terus melakukan pembangunan pemukiman. "JIka tidak ada langkah penghentian pemukiman Yahudi, berarti tidak ada kesungguhan. Apa yang akan anda rundingkan?", ucap Amir Mousa kepada wartawan di Marakes (Maroko).

Amir Mousa menilai AS tidak serius dalam mengupayakan perdamaian di Timur Tengah, sejak utusan khusus AS, Geroge Mitchel, yang sudah melakukan kunjungan ke berbagai negara di Timur Tengah, termasuk ke Israel dan gagal menekan Israel, agar menghetikan pembangunan pembangunan pemukiman Yahudi. 

"Jika anda ingin melanjutkan pembicaraan perdamaian, dan anda menjaga dari langkah-langkah yang menghancurkan hukum internasional, maka langkah-langkah normalisasi dapat dilanjutkan", tambahnya. "Mengapa Israel mengubah komposisi penduduk, batas wilayah dengan memperluas daerah jajahan, mengapa Israel mengusir orang-orang Arab dari tempat tinggal mereka?, tanya Mousa.
Sekarang mereka seperti gelandangan tidak memiliki rumah, dan tinggal di luar apartemen mereka, seperti binatang".

Amir Mousa menjadi tidak percaya dengan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah As, yang direfleksikan oleh Menlu Hallary, yang tidak tegas sikapnya terhadap Israel. Ini sangat mempengaruhi langkah-langkah perdamaian. Presiden Obama yang bertemu dengan Netanyahu dan Mahmud Abbas di New York, secara tegas melarang pembangunan pemukiman Yahudi, tetapi hanya menunda. Sejatinya dalam perjanjian ‘Road Map’ tahun 2003, yang didukung AS secara eksplisit Israel setuju menghentikan pembangunan pemukiman. (m/wb)