Perayaan Idul Fitri Muslim Amerika, Mencekam Jelang Perayaan 9/11

Tidak seperti Muslim di seluruh dunia, Muslim Amerika merayakan Idul Fitri tahun ini dengan hati-hati dan jauh dari gegap gempita. Ini tak lain karena waktu pelaksanaannya hanya selang dua pekan dari peringatan ke-10 serangan 9 / 11.

"Itu adalah hari yang menyedihkan bagi kami sebagai orang Amerika dan menyedihkan bagi kami sebagai bangsa," kata Abdou Kattih, wakil presiden dewan pusat Islam Murfreesboro, kepada Arab News.

"Kami tidak merasa nyaman merayakan Idul Fitri pada hari peringatan 9 / 11."

Idul Fitri di Amerika sendiri dilaksanakan pada hari Selasa, 30 Agustus.

Dalam beberapa tahun terakhir, masjid dan pusat Islam digunakan untuk merayakan Idul Fitri.

Muslim Amerika juga berada dalam kekhawatiran akan kemungkinan serangan terhadap masjid mereka selama perayaan Idul Fitri.

"Gelombang anti-Islam yang kami saksikan benar-benar mempengaruhi komunitas Muslim," kata Naeem Baig, wakil presiden untuk urusan publik di Lingkaran Islam Amerika Utara.

Sejak serangan 9 / 11, Muslim AS, diperkirakan berjumlah antara 6-8 juta, mengeluhkan sejumlah perlakuan diskriminasi dalam masyarakat karena perangkat Islam atau identitas mereka. (sa/onislam)