Eramuslim – Federasi Ulama Muslim Internasional meminta seluruh pemimpin negara-negara Arab dan Islam di dunia untuk menekan pemerintah Abdel Fattah Sisi untuk mencabut status darurat militer yang ditetapkan pasca penggulingan Presiden Muhammad Mursi pada 3 Juli 2013 lalu.
Dalam konferensi pers yang digelar Federasi Ulama Muslim Internasional pada hari Kamis (03/06) kemarin menyatakan, “Kami menyerukan para pemimpin Islam, negara-negara Arab, dan dunia untuk bertindak cepat menghentikan kejahatan yang dilakukan oleh pemerintah militer Mesir pasca kudeta militer, dan meminta pemerinta Kairo untuk mengembalikan kebebasan publik dan hak asasi manusia, serta pemberantasan korupsi.”
“Apa yang terjadi saat ini di Mesir adalah runtuhnya keadilan, kebebasan publik dan hak asasi manusia. Militer ingin mengendalikan seluruh lembaga negara, termasuk lembaga hukum, untuk mencapai tujuan tertentu.”
Federasi Ulama Muslim Internasional melajutkan, “Kami juga mengutuk aksi biadab militer Mesir terhadap 9 pimpinan Ikhwanul Muslimin yang dihukum mati tanpa adanya proses pengadilan. Ini adalah dosa besar dan tidak dapat diterima Islam ataupun agama langit manapun.”
Perlu diketahui bahwa pemerintah Kairo menuding Ikhwanul Muslimin bertanggung jawab atas aksi bom mobil dan serangan berdarah di Semenanjung Sinai utara yang berlangsung dalam 4 hari terakhir, tanpa adanya proses penyelidikan dan cros chek terhadap 2 serangan berdarah tersebut. (Rassd/Ram)
