Google: Indonesia Negara Ketiga Terbesar Pengakses Pornografi, Yogyakarta Kota Terbanyak

blokir-situs-pornoEramuslim.co – Asisten Deputi Kelembagaan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, Haliq Siddiq mengatakan, Indonesia merupakan urutan negara ketiga terbanyak sebagai pengakses situs porno. Untuk peringkat pertama sebagai pengakses situs porno diduduki negara India.
“Data ini merupakan hasil survei yang dilakukan oleh Google sebagai situs penyedia data dan pencari ini. Ternyata Indonesia berada di peringkat ketiga yang paling banyak mengakses situs porno dan di peringkat pertama adalah India,” kata Haliq, seperti dilansir dari Antara (12/4).
Menurut Haliq, hasil survei yang dilakukan oleh Google ini sangat mengkhawatirkan. Karena salah satu penyebaran HIV/AIDS melalui hubungan seksual. Dengan banyaknya pengakses situs porno di Indonesia, tidak menutup kemungkinan maraknya seks bebas berpotensi menularkan virus HIV melalui hubungan seksual. Bahkan, jelas dia, daerah yang paling besar mengakses situs porno adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Padahal kota ini dijuluki sebagai kota pelajar.
“Kami sangat khawatir, dengan semakin mudahnya masyarakat mengakses situs porno maka penyebaran HIV sulit ditanggulangi. Untuk itu kami meminta kepada Kementerian Kominfo untuk memblokir situs porno maupun berbau porno,” jelasnya.
Di sisi lain, KPA Nasional juga telah melakukan survei bersama Kementerian Kesehatan RI, ternyata hasilnya baru sekitar 20 persen pelajar mengetahui apa itu HIV dan AIDS. Untuk itu, pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar seluruh masyarakat tahu apa itu HIV, bagaimana penyebarannya, pencegahannya dan menanggulangi jika sudah teridentifikasi positif mengidap penyakit yang belum ada obatnya ini.
“Cara yang paling mudah mencegah penularan adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kadar keimanan kita dan jangan sekali-kali melakukan kegiatan yang berpotensi tertular HIV,” ujar Haliq.
Jumlah penderita HIV AIDS di Indonesia saat ini mencapai 150 ribu orang. Mayoritas pengidap penyakit ini berusia produktif antara 17 hingga 30 tahun. Bahkan, ada perbedaan penyebaran virus ini dibandingkan beberapa tahun lalu. Awalnya penularan HIV mayoritas dari jarum suntik pengguna narkoba. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir mayoritas penularan dari hubungan seksual.(rz)