Ulama Bogor Deklarasikan Aliansi Nasional Anti Syiah di Az-Zikra Sentul

deklarasi Aliansi Nasional Anti Syiah ANNASEramuslim.co – Ummat Islam semakin sadar dan waspada akan bahaya syiah di Indonesia pasca penyerangan gerombolan syiah ke pemukiman Az Zikra Sentul Bogor beberapa waktu lalu. Sebagai salah satu cara menghadang perkembangan syiah, para ulama membentuk Aliansi Nasional Anti syiah (ANNAS) di berbagai daerah. Seperti dilaporkan Suara Islam, pada Ahad (5/4/2015) ini, sejumlah ulama sepakat untuk mendeklarasikan ANNAS di Kota dan Kabupaten Bogor.

ANNAS merupakan aliansi yang menghimpun kekuatan umat Islam untuk menghadang perkembangan syiah di Indonesia. Demikian dikatakan Ustadz Zubaidi, Anggota Dewan Syuro ANNAS Pusat didepan para ulama dan ribuan umat Islam di Masjid Az Zikra Sentul Bogor, Ahad (5/4).

“ANNAS tidak berafiliasi pada partai politik manapun. ANNAS didirikan oleh ulama nasional terutama dari kalangan Nahdatul Ulama (NU) seperti KH Hamid Baidowi, Habib Zein al Kaff dan para pimpinan ormas-ormas Islam,” ujar Ustadz Zubaidi.

Dijelaskannya, keberadaan ANNAS untuk mengajak umat Islam Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) bersama-sama menghadang perkembangan syiah di Indonesia. “Agar Indonesia nantinya tidak menjadi Suriah kedua atau tidak menjadi Yaman kedua dan tentunya agar umat Islam tidak tersesatkan akidahnya,” kata Ustadz Zubaidi.

Karenanya, para ulama di Kabupaten dan Kota Bogor sepakat untuk membentuk ANNAS. “Kami mendeklarasikan dan meresmikan berdirinya ANNAS Kota dan Kabupaten Bogor. Dan telah dipilih sejumlah pengurus, antara lain Ustadz Ahmad Iman sebagai Ketua ANNAS Kota Bogor dan Ustadz Anang Yudi sebagai Ketua ANNAS Kabupaten Bogor. Sebagai dewan penasehat ANNAS Bogor adalah Ustadz Arifin Ilham dan lainnya,” tandas Ustadz Zubaidi.

Ia juga menjelaskan bahwa, tugas utama ANNAS adalah memahamkan umat Islam mengenai ajaran Islam terutama akidah, dan memahamkan kepada umat Islam tentang bahayanya ajaran syiah.

“Sedangkan tujuan ANNAS untuk menyelamatkan umat Islam dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar tidak pecah seperti yang terjadi di Suriah, Iraq dan Yaman,” pungkas Ustadz Zubaidi.(rz)