Dibalik Niat Serangan AS , Siapakah Kelompok Khurasan di Suriah?

khurasanKhurasan Group (KG) kini menjadi topik pembicaraan yang tersembunyi dibalik maksud serangan udara  Amerika Serikat  terhadap IS dan Jabhat al-Nusra  di Suriah.

Nicholas Rasmussen dari Pusat Kontra Terorisme AS  mengatakan KG memiliki kemampuan pengembangan teknologi bahan peledak yang dapat digunakan untuk menghancurkan pesawat  terhadap Barat dan khususnya Amerika.

Kelompok ini (KG) membangun jaringan  di Suriah dalam rangka perencanaan serangan terhadap kepentingan Barat,” ujar Letnan Jenderal William Mayville, Gabungan Kepala Staf , mengatakan pada pertemuan di  Pentagon baru-baru ini.

Banyak yang mengajukan pertanyaan tentang KG. Siapa KG? Darimana KG berasal? Apakah KG merupakan ancaman nyata bagi Amerika Serikat? Pertanyaan-pertanyaan ini penting untuk  memahami apa yang sedang berlangsung di kawasan Suriah dan Irak.

Apa itu Khurasan Grup ?

Khurasan adalah sebuah divisi khusus  dari al-Qaeda yang berbasis di Suriah.  Unit ini didedikasikan untuk perencanaan dan pelaksanaan serangan terhadap sasaran-sasaran Barat Amerika dan wilayah lainnya.

Sebagian besar kelompok ini  berimigrasi dari Afghanistan dan Pakistan pada tahun 2012 . Grup Khurasan ini  dipimpin oleh Muhsin al-Fadhli – ada berita  yang belum dikonfirmasi bahwa Muhsin al Fadhli gugur  oleh serangan Amerika baru baru ini di Suriah . Al Fadhli adalah  senior mujahidin  al-Qaeda.  Amerika Serikat lakukan pemboman atas target di Suriah yang  diyakini lokasi  tersebut adalah markas grup Khurasan, Pemboman tersebut terjadi  pada tanggal 23 September, pada hari yang sama serangan udara AS mulai membom posisi Negara Islam di Suriah.

Dari mana nama “Khurasan” berasal?

“Khurasan” adalah kata yang digunakan oleh al-Qaeda untuk menggambarkan sebuah wilayah yang berada di Afghanistan-Pakistan,”

Menurut Aron Lund, seorang ahli tentang para mujahidin Suriah di Carnegie Endowment for International Peace, mengatakan Khurasan adalah nama dari sebuah provinsi di  sepanjang perbatasan Afghanistan-Iran.

Secara khusus, nama Khurasan juga  diambil dari sebuah hadits : “Jika Anda melihat panji hitam yang berasal dari Khurasan, bergabunglah dengan barisan mujahidin  itu, walaupun jika Anda harus merangkak di atas es, tidak ada kekuatan akan dapat menghentikan mereka dan mereka akhirnya akan mencapai Baitul Maqdis. [Yerusalem], di mana mereka akan mendirikan panji mereka. ”

Hadis ini menurut  agen kontraterorisme FBI – Ali Soufan adalah salah satu dasar ideologi al-Qaeda.  Karena itu al-Qaeda pernah bermarkas di Afghanistan  dengan perencanaan penaklukkan wilayah Timur Tengah.

Bagaimana berbahayanya Khurasan bagi AS ?

Intelijen AS mengungkapkan kewaspadaan tentang grup Khurasan ini  , mereka khawatir bahwa Grup Khurasan akan bergabung dengan al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), cabang Al Qaeda yang berbasis di Yaman. AQAP mahir dalam membuat bom, tokohnya , Ibrahim al-Asiri, sangat  mampu untuk membuat bom dan diduga mengajarkan ketrampilannya kepada anggota al-Qaeda lainnya – Alasan intelijen AS berpikir AQAP adalah kelompok teroris internasional yang paling mungkin untuk menyerang wilayah tanah air Amerika. Jika Khurasan yang dipandang sangat militan oleh AS dan mereka  belajar bagaimana membuat bom dari AQAP  , maka mereka kelak akan menjadi ancaman yang lebih serius bagi AS.

Apakah Khorasan bagian dari cabang al-Qaeda di Suriah?

Tidak ada keraguan bahwa KG adalah  afiliasi dari Jabhah al-Nusra. KG adalah bagian dari “brigade al-Nusra”. . KG  berpusat di sekitar Aleppo di mana lokasi ini  dipilih sebagai basis operasi dan terlindungi oleh para mujahidin.

Ada beberapa realita kondisi sebagai dampak  serangan AS terhadap  IS(IS)  :

Pertama, dengan menyerang IS(IS) , AS juga sekaligus menghancurkan basis posisi KG dan Jabhah al-Nusra di Suriah , agar  mengurangi  potensi ancaman mereka terhadap kepentingan barat, afiliasi al-Qaeda ini sedang ditekan di Suriah khususnya di pedesaan di kota Aleppo .

Kedua, Serangan AS terhadap IS mengakibatkan  IS terpaksa  menyembunyikan aset  peralatan perangnya dari serangan udara AS . Dengan begitu mengakibatkan kosongnya salah satu kekuatan perlawanan Muslim Sunni di Suriah, dengan kata lain Rezim Assad mendapatkan peluang keuntungan dengan  merebut wilayahnya kembali dari tangan mujahidin Muslim. (Vx/Dz)