5 Faktor Kenapa AS dan Barat Segan Ke Arab Saudi

  1. Aliansi regional

Saudi menggalang kerja sama yang erat dengan Washington dalam meredam pengaruh Iran di kawasan.

Saudi (yang merepresentasikan kekuatan Sunni) dan Iran (yang mewakili kekuatan Syiah) sudah sejak lama terlibat dalam konflik, baik secara langsung maupun tidak, di Timur Tengah selama beberapa dekade.

Di Suriah, Saudi mendukung faksi-faksi pemberontak yang mencoba menggulingkan Presiden Bashar al-Assad sementara Iran, bersama Rusia, membantu pemerintah yang berkuasa.

Aldakhil memperingatkan sanksi dari AS bisa mendorong Saudi “untuk menghangatkan hubungan dengan Iran, bahkan mungkin Saudi melakukan rekonsiliasi dengan negara tersebut”.

  1. Perdagangan dan investasi

Tajuk rencana Al Arabiya juga menyebutkan bahwa akses perusahaan-perusahaan AS ke pasar domestik Saudi akan dibatasi begitu ada sanksi dari Washington.

Nilai perdagangan barang dan jasa antara AS dan Saudi mencapai US$46 miliar atau hampir Rp700 triliun.

AS menikmati surplus US$5 miliar dan Kementerian Perdagangan AS memperkirakan hubungan dagang kedua negara membantu menopang 165.000 lapangan kerja di Amerika pada 2015.

Agustus lalu, Saudi membekukan semua hubungan dagang baru dengan Kanada setelah negara tersebut “mencampuri urusan dalam negeri”, menggambarkan permintaan Kanada bagi pembebasan aktivis hak-hak perempuan sebagai “pelanggaran kedaulatan” Saudi.

Saudi juga menghentikan impor biji-bijian dari Kanda dan meminta mahasiswa Saudi yang tengah belajar di berbagai universitas di Kanada untuk pulang. (dtk)