Amankan Kekuasaan, Pangeran Saudi Dituding Suap Trump 1 Miliar Dolar

 

Selain merayu Trump untuk mengambil perannya dalam urusan internal Saudi, Mohamed bin Salman juga mendapatkan komunikasi langsung dengan presiden AS.

Trump telah menampar Doha dan mendorong blokade yang dipimpin Saudi melawan Qatar dalam pernyataan yang bertentangan dengan departemen pertahanan dan departemen luar negerinya sendiri, yang telah menyerukan untuk mengakhiri sengketa Teluk tersebut.

Selama kunjungan Trump ke Saudi pada bulan Mei, sebuah kapal misterius yang terkait dengan organisasi Trump tiba di pelabuhan Jeddah, dan isinya penuh dengan uang tunai $ 1 miliar, sebuah hadiah pribadi dari bin Salman, tuding Mujtahidd tanpa mengklarifikasi sumbernya.

Sebelumnya pada hari Senin (6/11) kemarin, Trump mendukung upaya Mohamed bin Salman untuk membersihkan anggota keluarga kerajaan, banyak di antara mereka merupakan penentangnya, atas nama pemberantasan korupsi.

Pasukan keamanan menangkap 11 pangeran bersama 38 pengusaha papan atas dan mantan menteri pada hari Sabtu, termasuk investor global Pangeran Alwaleed bin Talal, yang memiliki aset signifikan di NewsCorp, Citigroup, 21st Century Fox dan Twitter.

Para kritikus Mohamed bin Salman telah mengecam penangkapan tersebut sebagai dorongan dari putra mahkota untuk mengkonsolidasikan kekuasaan.

Trump menuduh para pangeran dan mantan pejabat yang ditahan di Arab Saudi pada hari Sabtu “memerah susu” kerajaan selama bertahun-tahun.

Belum diketahui kebenaran klaim klaim suap Mohamed bin Salman terhadap Trump, namun jika terkonfirmasi, ini akan menimbulkan konsekuensi hukum dan politik yang besar, baik bagi Saudi sendiri maupun Dunia Arab. (Voa-i/Ram)