Sebut Israel dan Iran Pasti Kalah, Denny Siregar: Belum Tau Rasanya Mereka Kekuatan Bansos

eramuslim.com – Pegiat Media Sosial (Medsos), Denny Siregar, mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait perang antara Iran dan Israel.

Denny membandingkan kekuatan bansos Indonesia dengan konflik antara kedua negara tersebut.

Ia menyatakan keyakinannya bahwa sekuat apapun Iran dan Israel, mereka belum tentu bisa mengalahkan kekuatan bansos Indonesia.

“Pasti kalah Israel ma Iran,” kata Denny dalam keterangannya di aplikasi X @DennySiregar7 (15/4/2024).

Dalam pernyataannya, Denny menyebut Seca blak-blakan bahwa kekuatan bansos Indonesia bisa mengalahkan Israel dan Iran.

“Belum tau rasanya mereka kekuatan bansos,” tandasnya.

Pernyataan ini tentu saja menjadi sorotan dan menimbulkan beragam tanggapan dari masyarakat.

Sebelumnya, pada Sabtu (13/4/2024) malam, Israel mengumumkan bahwa mereka telah menerima serangan balasan dari Iran.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan bahwa Iran meluncurkan serangan drone dari dalam wilayahnya ke arah Israel.

Menurut data Global Fire Power (GFP), peringkat militer Israel adalah 17 dari 145 negara yang dievaluasi.

Mereka memiliki 170 ribu tentara aktif dan 465 ribu tentara cadangan.

Israel juga memiliki 612 pesawat terbang, 241 jet tempur, 146 helikopter, dan 48 helikopter tempur.

Sementara itu, Iran berada di peringkat 14 dalam daftar GFP. Iran memiliki 610 ribu tentara aktif dan 350 ribu tentara cadangan.

Negara ini juga memiliki 551 pesawat terbang, 186 jet tempur, 129 helikopter, dan 13 helikopter tempur.

Iran juga memiliki 65 ribu kendaraan lapis baja dan 2.050 mobil pelontar roket.

Meskipun Israel memiliki lebih banyak pesawat terbang, jet tempur, dan helikopter, Iran memiliki keunggulan dalam jumlah tentara aktif, tentara cadangan, kendaraan lapis baja, dan mobil pelontar roket.

Namun, kekuatan militer tidak hanya tergantung pada jumlah peralatan dan personel, tetapi juga strategi, teknologi, dan doktrin militer yang dimiliki oleh masing-masing negara.

Kedua negara ini tengah berada dalam ketegangan yang meningkat, dan dunia menanti perkembangan lebih lanjut dari konflik ini.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar