Natalius Pigai: Negara Abai Orang Miskin Dan Pengangguran

Eramuslim.com – INDONESIA hari ini: “orang miskin 25,14 juta, 22 juta orang kelaparan, indeks kematian ibu 308 per 100 ribu kelahiran hidup, indeks kematian anak 40 per 100 ribu kelahiran hidup. Partisipasi sekolah menengah pertama 67 persen terendah. Pengangguran naik 7,05 juta. Pertumbuhan ekonomi 2019 turun dari 5,07 persen ke 5 persen pada 2020. Petumbuhan Industri hanya 3 persen per tahun. Sejumlah 188 pabrik di Jawa Barat tutup dan 68 ribu PHK.

Lahan pangan berkurang tiap tahun 200 ribu hektare di Jawa dari 8 juta hektare. Indeks ketahanan pangan rendah ke-17, IPM menurun dari 108 dunia pada tahun 2014 ke 116 dunia pada 2019.

Lima tahun kepemimpinan Jokowi telah membesarkan orang kaya sebesar 17.000 orang dari 11 ribu triliun APBN, pundi-pundi orang kaya bertambah 10 persen tiap tahun. Kesenjangan paling tinggi di dunia”.

Pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyoroti tingginya angka pengangguran di Indonesia yang menurutnya mencapai 7 juta orang.

Menurutnya, ada hal negatif yang muncul ketika seseorang tidak memiliki pekerjaan. Mereka menjadi rentan untuk melakukan hal tidak bermanfaat di media sosial (medsos).

“Jadi kita melihat hoax terjadi, salah satu faktor hoax terjadi karena nganggur, nganggur nggak ada kerjaan lain, apa saja dikomenin, masuk grup ini, masuk grup itu. Itu kita lihat,” kata Tito dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2020 di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (20/2).