Eramuslim – Surat kabar Associated Press menyatakan bahwa presiden kudeta Abdel Fattah Sisi akan melakukan apapun untuk tetap menduduki kursi kekuasaannya, bahkan jika hanya sebuah pertandingan sepak bola.
Pernyataan ini dikeluarkan kantor berita kenamaan asal Amerika Serikat menanggapi tewasnya 22 suporter klub sepak bola asal Mesir, Zamalek, pada 9 Februari lalu.
Dalam keterangannya, Ultras White Knights (kelompok pendukung Zamalek) menyatakan bahwa gas air mata yang dilepaskan polisi memperburuk situasi mereka yang hanya diizinkan masuk ke stadion klub sepak bola ENNPI melalui pintu kecil dengan kawat berduri.
Menurut Associated Press, Sisi lebih memilih menghadiri acara bersama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di gedung kesenian Opera daripada mengeluarkan sebuah pernyataan berkabung terhadap korban tewas suporter Zamalek.
Kejadian ini bukanlah yang pertama kali di sepakbola Mesir, sebelumnya pada Februari 2012 lalu, sebanyak 70 fans Al-Ahly tewas dalam keributan dengan fans Al-Masry di Port Said, Mesir.
Perlu di ingat bahwa tentara Mesir dengan santai menembaki demonstran damai di Medan Rabiah pada 17 Agustus 2013 lalu, untuk menjaga rezim militer agar tetap dapat berkuasa di Mesir. (Rassd/Ram)
