Akhirnya, Muslim Malaysia Boleh Hadiri Konser Black Eyed Peas


Setelah sebulan sebelumnya digembor-gemborkan pemerintah Malaysia melarang siapapun yang beragama Islam menghadiri konser grup hip hop tenar asal AS, Black Eyed Peas, kenyataannya, konser yang diadakan hanya lima hari setelah Idul Fitri itu tetap saja dipersilakan untuk ditonton untuk orang Islam.

Larangan itu sendiri dikeluarkan karena acara ini disponsori oleh Guinness, sebuah brand minuman, ini mengingat 60 persen dari penduduk Malaysia adalah Muslim. Namun kemudian, pemerintah Malaysia mengeluarkan larangan untuk mereka yang di bawah usia 18, meskipun penjualan alkohol di konser hari Jumat itu dibatasi.

Will.I.Am., ikon grup musik ini mengatakan sangat senang dengan hal itu. “Setiap kali bahwa kami datang ke Malaysia, semua orang selalu bisa datang ke acara kami. Ketika kami pergi ke Dubai, atau Filipina, orang Muslim, Kristen, semua orang (menghadiri)." 

Kontroversi atas Black Eyed Peas hal adalah terbaru dalam serangkaian kasus yang terjadi di Malaysia. Negara yang tengah menanjak animo masyarakatnya terhadap hukum Islam itu tengah dilanda kekhawatiran bahwa Sya’riah Islam mengancam status sekuler.

Pertunjukan band-band asing sering datang di di Malaysia. Berikutnya, PAS, partai Islam di Malaysia, telah mengeluarkan pernyataan bahwa konser Beyonce (penyanyi perempuan AS yang sering bergaya sensual) pada 25 Oktober harus dilarang.
Sebelumnya, PAS juga yang mengeluarkan imbauan larangan terhadap konser Black Eyed Peas, dan Ini Avril Lavigne tahun namun gagal. (Sa/arb)