Arab Saudi Terima Penghargaan Golden Shield 2006

Penghargaan itu diberikan oleh International Road Safety Organization (IRSO) di Tunisia, karena pemerintah Arab Saudi dinilai sukses melindungi dan memberikan jaminan keselamatan bagi jutaan jamaah haji pada musim haji tahun 2006, terkait dengan penyediaan fasilitas keselamtan jalan dan transportasi.

Penghargaan itu diserahkan dalam sebuah acara khusus yang digelar di ibukota Tunisia, oleh Presiden IRSO, Jose Miguel Trigoso dan diterima langsung oleh Ketua Komite Tinggi Haji Arab Saudi, Pangeran Naif yang juga menjabat sebagai menteri dalam negeri. Trigoso menilai peran Pangeran Naif dalam mengorganisir jutaan jamaah haji, patut diberi dihargai.

"Penghargaan ini diberikan untuk menunjukkan penghargaan atas upaya yang besar dari kementerian dalam negeri Saudi dan Komite Tinggi Haji dalam menjamin keselamatan dan keamanan bagi lebih dari tiga juta jamaah dari 187 negara, " kata Trigoso.

Dalam penyerahan penghargaan itu, hadir para pejabat pemerintahan Tunisia seperti Menteri Dalam Negeri dan Pembangunan Daerah, Rafik Balhaj, Presiden Arab University of Security Sciences, Naif, Dr Abdul Aziz Al-Ghamdi dan Sekjen Dewan Menteri Dalam Negeri negara-negara Arab, Dr. Muhammad Kuman.

IRSO didirikan pada 1959 untuk menggalang kerjasama di kalangan institusi-institusi di berbagai negara yang bergerak dalam bidang jaminan kesalamatan di jalan. Organisasi ini diakui sebagai organisasi konsultatif di PBB dan organisasi Konferensi Menteri-Menteri Transportasi negara-negara Eropa. IRSO juga menjalin kerjasama dengan Komisi Eropa di Brussel, WHO dan organisasi serta lembaga-lembaga internasional yang bergerak di bidak keselamatan lalu lintas.

Menyoal Terorisme

Sebelum menerima penghargaan tersebut, Menteri Dalam Negeri Arab Saudi, Pangeran Naif melakukan pertemuan dengan menteri-menteri dalam negeri Arab di Tunisia. Dalam pertemuan itu, Pangeran Naif menekankan perlunya mengantisipasi munculnya pemikiran yang menyimpang serta ide-ide yang mengarah pada tindakan kejahatan dan kekerasan di negara-negara Arab.

"Kita harus membuat sebuah strategi untuk menjamin keamanan di negara kita, " kata Pangeran Naif.

Ia juga menyinggung masalah pertikaian yang terjadi di dalam negeri Palestina dan berharap inisiatif Raja Abdullah untuk mempertemukan pihak-pihak yang bertikai akan berakhir dengan tercapainya kesepakatan perdamain demi kehidupan bangsa Palestina.

Pangeran Naif juga menyerukan kerjasama antara negara-negara Arab untuk memberantas akar penyebab terorisme. Ia meminta agar masing-masing kalangan, para ulama, kaum intelektual dan pekerja media, memainkan peranannya. Ia meyakini, individu atau kelompok yang memiliki pemikiran menyimpang di negara-negara muslim, bisa jadi dipengaruhi oleh kelompok-kelompok yang sebenarnya memusuhi umat Islam dan negara-negara Arab. (ln/arabnews)

Arab Saudi Terima Penghargaan Golden Shield 2006

Penghargaan itu diberikan oleh International Road Safety Organization (IRSO) di Tunisia, karena pemerintah Arab Saudi dinilai sukses melindungi dan memberikan jaminan keselamatan bagi jutaan jamaah haji pada musim haji tahun 2006, terkait dengan penyediaan fasilitas keselamtan jalan dan transportasi.

Penghargaan itu diserahkan dalam sebuah acara khusus yang digelar di ibukota Tunisia, oleh Presiden IRSO, Jose Miguel Trigoso dan diterima langsung oleh Ketua Komite Tinggi Haji Arab Saudi, Pangeran Naif yang juga menjabat sebagai menteri dalam negeri. Trigoso menilai peran Pangeran Naif dalam mengorganisir jutaan jamaah haji, patut diberi dihargai.

"Penghargaan ini diberikan untuk menunjukkan penghargaan atas upaya yang besar dari kementerian dalam negeri Saudi dan Komite Tinggi Haji dalam menjamin keselamatan dan keamanan bagi lebih dari tiga juta jamaah dari 187 negara, " kata Trigoso.

Dalam penyerahan penghargaan itu, hadir para pejabat pemerintahan Tunisia seperti Menteri Dalam Negeri dan Pembangunan Daerah, Rafik Balhaj, Presiden Arab University of Security Sciences, Naif, Dr Abdul Aziz Al-Ghamdi dan Sekjen Dewan Menteri Dalam Negeri negara-negara Arab, Dr. Muhammad Kuman.

IRSO didirikan pada 1959 untuk menggalang kerjasama di kalangan institusi-institusi di berbagai negara yang bergerak dalam bidang jaminan kesalamatan di jalan. Organisasi ini diakui sebagai organisasi konsultatif di PBB dan organisasi Konferensi Menteri-Menteri Transportasi negara-negara Eropa. IRSO juga menjalin kerjasama dengan Komisi Eropa di Brussel, WHO dan organisasi serta lembaga-lembaga internasional yang bergerak di bidak keselamatan lalu lintas.

Menyoal Terorisme

Sebelum menerima penghargaan tersebut, Menteri Dalam Negeri Arab Saudi, Pangeran Naif melakukan pertemuan dengan menteri-menteri dalam negeri Arab di Tunisia. Dalam pertemuan itu, Pangeran Naif menekankan perlunya mengantisipasi munculnya pemikiran yang menyimpang serta ide-ide yang mengarah pada tindakan kejahatan dan kekerasan di negara-negara Arab.

"Kita harus membuat sebuah strategi untuk menjamin keamanan di negara kita, " kata Pangeran Naif.

Ia juga menyinggung masalah pertikaian yang terjadi di dalam negeri Palestina dan berharap inisiatif Raja Abdullah untuk mempertemukan pihak-pihak yang bertikai akan berakhir dengan tercapainya kesepakatan perdamain demi kehidupan bangsa Palestina.

Pangeran Naif juga menyerukan kerjasama antara negara-negara Arab untuk memberantas akar penyebab terorisme. Ia meminta agar masing-masing kalangan, para ulama, kaum intelektual dan pekerja media, memainkan peranannya. Ia meyakini, individu atau kelompok yang memiliki pemikiran menyimpang di negara-negara muslim, bisa jadi dipengaruhi oleh kelompok-kelompok yang sebenarnya memusuhi umat Islam dan negara-negara Arab. (ln/arabnews)